TAMBANHULANG, shalokalindonesia.com– Dalam rangka memperingati Hari Gerakan Menanam Sejuta Pohon yang jatuh setiap 10 Januari, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Tanah Laut (Tala) menggelar aksi penghijauan dengan menanam 300 bibit pohon di kawasan embung Desa Pulau Sari, Kecamatan Tambang Ulang, pada Kamis (6/2/2025).
Plt Kepala DPRKPLH Tala, Gusti Dwi Erzandi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Namun, menurutnya, menanam pohon saja tidak cukup—merawat hingga tumbuh besar dan memberi manfaat bagi lingkungan adalah hal yang lebih penting.
Baca Juga:
“Menanam pohon itu mudah, tetapi yang lebih utama adalah memastikan pohon-pohon ini tumbuh dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta lingkungan,” ungkapnya.
Bibit yang ditanam mencakup berbagai jenis pohon buah seperti kelengkeng, mangga, alpukat, matoa, belimbing, nangka, jambu bol, dan jengkol.
Selain memperhijau kawasan, aksi ini juga bertujuan memanfaatkan lahan kosong secara produktif serta mendukung keseimbangan ekosistem.
Baca Juga:
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tala, SMA Negeri 1 Tambang Ulang, Babinsa, komunitas pecinta lingkungan, serta karyawan dan karyawati DPRKPLH Tala. Sinergi lintas sektor ini menjadi bukti bahwa upaya pelestarian lingkungan membutuhkan partisipasi semua pihak.
Erzandi berharap aksi penanaman pohon ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pentingnya menjaga alam.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menjaga lingkungan. Kepedulian terhadap alam harus kita tanamkan sejak dini agar bisa diwariskan kepada generasi mendatang,” tambahnya.
Baca Juga:
Selain mempercantik kawasan embung, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan semangat penghijauan yang terus digalakkan, diharapkan Tanah Laut semakin hijau, asri, dan berkelanjutan. (mus)
