
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Sebuah peristiwa diduga arogan dan kacau terjadi di Pick Up Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Rabu (29/11/2023).
Pengunjung asal Banjarmasim, Faiz menyampaikan, kejadian ini bermula ketika rombongan yang baru pulang dari umroh hendak menjemput mama, ipar, dan tante di bandara.
“Saat pertama kali mencoba menurunkan rombongan, mereka mengalami kendala karena mobil di depan mereka tidak bergerak selama lebih dari 5 menit, ” jelasnya.
Ia bilang, upaya untuk bertanya kepada petugas parkir mengapa mobil di depan tidak bergerak tidak mendapat jawaban, bahkan setelah klakson dibunyikan. Setelah mendesak agar mobil tersebut maju, rombongan akhirnya berhasil parkir. Namun, kendala tidak berakhir di situ, karena setelah 5 menit menunggu, masih terjadi kemacetan.
“Ketidakjelasan alasan kelambatan ini menjadi semakin membingungkan saat petugas parkir memberikan alasan yang beragam,” terangnya..
Ia menambahkan, dalam situasi macet, petugas menyarankan rombongan untuk pindah ke tempat lain di line 3. Namun, pertemuan dengan oknum petugas yang kasar memicu keributan. Petugas tersebut secara tidak sopan menyarankan agar rombongan santai dan ngopi saja di ruangan VIP.
“Ketidakadilan dalam peneguran terhadap kendaraan parkir semakin terlihat, karena banyak kendaraan lain dibiarkan tanpa teguran,” jelasnya.
Meskipun rombongan mencoba menegur supir lain yang parkir sembarangan, petugas parkir bandara enggan menindak.
” Kejadian ini mencapai puncaknya ketika video insiden tersebar, dan sebagian mobil akhirnya menjauh. Namun, situasi memanas ketika salah seorang supir taksi yang melanggar aturan parkir mengancam akan memukuli salah satu anggota rombongan, ” ungkapnya.
Insiden ini menciptakan suasana yang tegang dan membuat penggunaan kekerasan hampir terjadi di bandara tersebut. (shalokalindonesia.com/mg)
(Penulis: Mega)