BANJARMASIN,shalokalindonesia.com– PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pengurus Wilayah Kalimantan Selatan mensosialisasikan program BSI Deposito Wakaf seri 03 dengan nama CWLD-LWMES-BSI-03-Pekerja Informal.
Sosialisasi dilakukan di TreePark Hotel Banjarmasin pada Jumat, 12 Juli 2024. Acara dihadiri oleh Regional CEO BSI Region IX Kalimanan Ricky Rikardo Mulyadi, ketua MES Kalsel H Mairijani, Ketua KDEKS yang juga Setdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, ketua BWI Kalsel KH M Fadli Mansyur serta Guru Besar UIN Antasari, Ahmad Khairuddin.
Regional CEO BSI Region IX Kalimanan Ricky Rikardo Mulyadi menuturkan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar memiliki fokus pada pengembangan Islamic Ecosystem, salah satunya ZISWAF.
Untuk itu perlu dilaksanakan event untuk memperkuat branding BSI sebagai bank dengan layanan ZISWAF terbesar dan terlengkap di Kalsel.
“Event Gathering ini diselenggarakan oleh BSI bekerjasama dengan MES Kalsel untuk mensosialisasikan Deposito Wakaf seri MES untuk jaminan sosial pekerja informal” ujar Ricky.
Sejak Juni 2024, BSI bekerja sama dengan Lembaga Wakaf MES telah resmi meluncurkan BSI Deposito Wakaf seri MES.
Pada seri ini bagi hasil deposito wakaf akan disalurkan untuk memberikan Jaminan Keselamatan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi para pekerja informal seperti sopir, pedagang, OB dan lain-lain.
Pekerja Informal merupakan individu yang paling rentan, dan sering kali tidak memiliki jaminan perlindungan terhadap berbagai risiko pekerjaan.
“Melalui program Deposito Wakaf ini, pekerja informal akan dibantu dan diberikan perlindungan sosial dalam bentuk iuran Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakan Kerja (JKK) sebesar Rp. 201.600 per tahun. Program ini ditujukan untuk membantu 1.000 pekerja informal dalam mendapatkan jaminan perlindungan yang lebih baik dan bermanfaat’ tambah Ricky.
Bank Syariah Indonesia terus berkomitmen untuk menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi masyarakat Indonesia.
ZISWAF adalah salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem Islam. ZISWAF menjadi salah satu prioritas dan amanah bagi BSI untuk memberikan layanan prima bagi seluruh nasabah.
Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 outlet dan lebih dari 2.500 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.
Saat ini BSI telah dijadikan rolemodel bank syariah di Tanah Air dan juga pemain yang diperhitungkan di kalangan industri perbankan lain yang telah berdiri puluhan tahun.
Saat ini Bank Syariah Indonesia telah mampu membuktikan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan, pemerintah dan investor dengan masuk dalam TOP 10 ISLAMIC GLOBAL BANK pada tahun 2024 ini.
Kinerja solid telah mampu ditorehkan BSI pada Q2 2024 lalu yakni laba mencapai Rp3,4 Triliun (tumbuh 20.28 persen secara tahunan) menjadikan BSI menorehkan pertumbuhan tertinggi di antara TOP 10 bank di Indonesia.
Selain itu, kontribusi BSI bagi Masyarakat terlihat pula dari program spiritual dan sosial, ditunjukkan dengan sejak merger hingga Juni 2024, BSI dapat menghimpun zakat Perusahaan sebebsar Rp545 miliar dan zakat pegawai Rp116 miliar serta zakat nasabah dan umum Rp124 miliar.
Nara hubung : Anas ( 08129715967)