BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) RO IX Kalimantan berhasil menjaga kinerja keuangan tumbuh secara impresif sepanjang 2023. Hal ini turut menopang total pencapaian kinerja perseroan yang tumbuh solid secara nasional sepanjang tahun.
RCEO BSI Region IX Kalimantan (Ricky Rikardo Mulyadi) mengungkapkan bahwa kontributor utama penopang kinerja positif BSI RO IX Kalimantan diantaranya adalah pembiayaan yang tumbuh 10,57%, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) serta dana murah yang juga tumbuh 13,69%.
“Alhamdulillah, BSI khususnya RO IX Kalimantan kembali membuktikan diri mampu berhasil mencetak kinerja yang positif di wilayah Kalimantan. Hal ini menunjukkan preference masyarakat terhadap bank syariah tumbuh baik. Didukung dengan optimalisasi literasi dan inklusi keuangan syariah kepada seluruh segmen masyarakat dan digitalisasi layanan”. ujar Ricky selaku RCEO Region IX Kalimantan.
Sepanjang 2023, BSI Region IX Kalimantan mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp14,3 T atau tumbuh 10,57% year on year, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 1,57%. Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer (57,81%), SME (30,56%), Mikro (7,32%) dan Pawning (4,31%).
Adapun penghimpunan DPK BSI Region IX Kalimantan hingga Desember 2023 mencapai Rp16,1 T, tumbuh 13,69% (yoy), yang didominasi oleh tabungan mencapai 61,84%. Di Region IX Kalimantan, saat ini memiliki 69 outlet BSI yang siap melayani nasabah dan juga BSI Smart lebih dari 2946. Lalu dari jumlah ATM juga saat ini mencapai 160.
Selanjutnya, BSI juga berkontribusi terhadap UMKM di daerah, dimana saat ini BSI Region IX Kalimantan telah memiliki 14.325 nasabah UMKM dengan portfolio mencapai lebih dari Rp1 T.
Secara nasional, kinerja BSI tumbuh secara impresif di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia. Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerja positif itu ditunjukkan dengan pencapaian laba yang tumbuh 33,88% (yoy) menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV/2023.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.
“Alhamdulillah, di tengah situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri berhasil mencetak kinerja yang sangat baik. Hal ini tidak lepas dari langkah BSI dalam melakukan strategic response yang tepat, adaptif, dan terus berinovasi pada bisnis yang memiliki demand tinggi di market. Juga didukung komitmen kami yang senantiasa melakukan optimalisasi literasi inklusi keuangan syariah di seluruh sektor potensial,” ujar Hery. (shalokalindonesia.com/rls)