BANJARMASIN, shalokalindonesia.com-Dunia bukanlah batas akhir kehidupan tetapi pintu masuk atau start untuk masuk ke dunia akhirat dan akhirat adalah tempat bagi tajassum al-A’mal (aktualisasi perbuatan) atau pertanggung jawaban manusia secara kekal atas perbuatan di dunia.
“Dunia ini bersifat terbatasi oleh ruang dan waktu, rotasi kehidupan yang dinamis berputar mengikuti takdir yang dikehendaki Nya dan dunia tidak sanggup menampung seluruh dampak dan bekas perbuatan baik maupun buruk secara utuh dan sempurna karena pemutus dan pengendali keadilan bukanlah orang yang sempurna, ”
H. Dudung A. Sani, SH. M. Ag , Alumnus Pascasarjana Akhlak dan Tasawuf UIN Antasari Banjarmasin, Sabtu (8/7/2023).
Kata dia, justeru itu sanksi hukum dunia bukan finalisasi akhir sebuah kesalahan tetapi hanya mengevaluasi dan bertujuan mengwujudkan kesadaran (intropeksi) diri dalam versi manusia.
Oleh sebab itu Allah menyifati hari akhirat dengan hari pengungkapan segala rahasia, hari penyingkapan, hari penghitungan, hari penyerahan catatan baik dan buruk atas amal perbuatan yang tercatat di dunia dan di akhirat inilah manusia menerima ketetapan baik dalam bentuk ketenangan (surga) atau kegelisahan (neraka)
“Dunia adalah gambaran kehidupan akhirat atau batin akhirat dan ungkapan ini tak semua orang memahaminya bahkan kebahagian materil sering membuat manusia lupa hingga terjebak di dalam kesenangan dan kemewahan harta tahta duniawi dan bilamana tidak terkontrol. oleh logika positif atau perbuatan yang ahsan (baik) maka opini kemewahan dunia akan menggiring ia kepada sifat tamak, serakah , sombong dan takabur, ” Katanya.
Tetapi sebaliknya bilamana ia sadar bahwa kepemilikan harta dan tahta itu sebagai titipan sementara (tidak abadi) dan kemudian ia pergunakan dalam hal kebaikan baik untuk dirinya sendiri maupun kebaikan terhadap orang lain maka ia terhindar dari bujuk rayu nafsu negatif dunia dan hidupnya tidak terbebani dengan hal ihwal yang tidak bermanfaat dan ia menjadi orang yang selalu bersyukur atas ketetapan ( takdir ) yang ia terima dari Allah. (shalokalindonesia.com/na)