SHALOKAL. INDONESIA, BATOLA- Pemerintah Kabupaten Batola dan Forkompinda menerima audiensi Kaki Kalsel dan bakal mengkaji tuntutan aksi.

Kades Simpang Arja, Ambia menyampaikan, adanya indikasi atau dugaan penjualan tanah atau aset Desa Simpang Arja kepada perusahaan itu oleh kades terdahulu.

“Kami meminta tolong kepada pihak Pemkab, Polres dan Kejari Batola agar segera menindaklanjuti perihal tersebut,” katanya.

Sekretaris Daerah Bupati Batola, Zulikipli Yadi Noor menyampaikan, kita berkumpul dan bersilaturahmi ini untuk membicarakan permasalahan lahan yang terjadi ditengah warga.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kaki Kalsel yang menyampaikan aspirasinya,” ujarnya, Selasa (20/12/2022).

Ia menyampaikan, permohonan maaf PJ Bupati tidak bisa hadir karena ada tugas di Jakarta dan menunjuk dirinya untuk menemui aksi massa.

“Aspirasi yang disampaikan sudah kami terima dan sudah dibaca, kami menghargainya,” jelasnya.

Ia menyebut, negara kita adalah demokratis, salah satunya unjuk rasa ini, yang bertujuan untuk menyampaikan aspirasi.

“Kami apresiasi, tuntutan dan permohonan bakal kita tuntaskan sebagaimana mestinya, walaupun tidak bisa hari ini, kita bakal berjanji untuk menyelesaikannya, sehingga permasalahan warga ini dapat selesai,” terangnya.

Ia menambahkan, agar persoalan ini bisa diselesaikan dan semua yang terlibat bisa merasa puas.

“Walaupun tidak semua orang bakal puas, tetapi keadilan tetap kita tegakkan,” katanya.

Menurutnya, kami bakal berjanji untuk mengundang semua yang terlibat untuk duduk bersama mencari solusi permasalahan yang terjadi.

“Tidak ada persoalan yang tak bisa diselasaikan, semua bisa diselesaikan,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Batola, Dra. Arpah menyampaikan, pihaknya terdepan menerima aspirasi aksi karena kami perwakilan rakyat.

“Kami siap didepan menyampaikan aspirasi yang akan kami teruskan ke Pemerintah Kabupate Barito Kuala, bakal ditindaklanjuti apa saja permasalahan yang terjadi dan tuntutan aksi massa,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya bakal bekoordinasi dengan pihak yang terkait bersama pemerintah.

“Sebagai tugas wakil rakyat yaitu mengawasi membuat anggaran, mengontrol dan lain- lain, tuntutan ini bakal kita sampaikan ke pimpinan,” tambahnya.

Terpisah, Kasi Intel Kejari Batola, Hamidun mengatakan, pihaknya tegak lurus dan akan secepatnya menyelidiki terkait penyampaian tuntutan tersebut.

“Dengan keterbatasan SDM, pihaknya meminta waktu untuk melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (SI)

Editor: Erma Sari, S.Pd
Ket foto: Audiensi aksi. (Foto: Tim SI)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *