SHALOKAL. INDONESIA, JAKRTA– Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa didesak cabut pangkat Letkol Tituler yang diberikan kepada Deddy Corbuzier.

Desakan pencabutan pangkat Letkol Tituler ini salah satunya digaungkan oleh peneliti Senior Marapi Consulting and Advisory Beni Sukadis.

Dilansir dari CNNIndonesia, Sabtu (17/12/2022), menurut Beni Sukadis penyematan pangkat Letkol Tituler hanya diberikan jika negara dalam keadaan darurat.

Pernah artis Deddy Corbuzier mendapat kehormatan menyandang pangkat Letkol Tituler pada 11 Desember lalu.

Pemberian pangkat ini dilakukan oleh Menhan Prabowo Subianto dan disahkan oleh Panglima TNI.

Menurut Dahnil Anzar selaku juru bicara Prabowo, pemberian pangkat Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier dilakukan karena kemampuannya berkomunikasi di media sosial.

Kemampuan khusus itulah yang dinilai saat ini dibutuhkan TNI.

Sementara Beni Sukadis menyatakan bahwa pemberian bantuan tersebut seharusnya ditinjau ulang oleh pemerintah.

“Menurut saya, pemberian ini harus dikaji ulang oleh pemerintah, khususnya Kemhan,” ujar Beni Sukadis seperti dikutip CNNIndonesia.com.

“Tidak ada urgensinya bagi pemerintah untuk memberikan status pangkat Tituler kepada DC,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Beni menyampaikan pemberian pangkat Tituler diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1959 tentang Pangkat-pangkat Militer Khusus, Tituler, dan Kehormatan.

Dijelaskan bahwa pangkat Tituler hanya diberikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) dan pejabat yang untuk kepentingan jabatannya dalam keadaan bahaya dan pertahanan negara.

Tak hanya Beni Sukadis, dilansir CNNIndonesia.com, beberapa pengamat lain seperti Connie Rahakundini dan Khairul Fahmi dari Insitue for Security and Strategic Studies (ISESS) juga mendesak hal yang sama.

Mereka mempertanyakan urgensi pemberian pangkat Letkol Tituler bagi Deddy Corbuzier.

“Saran saya Panglima TNI segera mencabut pangkat tituler tersebut karena tidak ada urgensi mendesak pemberikan tituler pada seorang artis,” ujar Connie.

Khairul Fahmi menyatakan tidak dipungkiri jika Deddy Corbuzier memiliki kontribusi baik sebagai publik figur.

“Potensi kontribusinya tidak kita ragukan, kemudian harus dengan pemberian pangkat tituler? Itu masalahnya,” ujarnya.

Ia menyebut pemberian gelar duta komponen cadangan (Komcad) kepada Deddy seharusnya sudah cukup, tanpa harus diberikan pangkat Letkol tituler.

“Saya kira penghargaan penunjukan sebagai duta, katakan duta komponen cadangan atau duta bela negara, itu sudah cukup memadai,” kata dia.

Tak hanya menuai kontra dari para pakar, anggota DPR juga mempertanyakan pemberian pangkat tersebut.

Dilansir CNNIndonesia, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid disebut telah meminta Kemenhan memberi penjelasan ke publik mengenai pangkat itu.

Meutia Hafid juga mengaku dirinya tidak mendapat informasi apa pun mengenai pemberian pangkat tersebut oleh Kemenhan.

Sementara itu Dahnil Anzar mengatakan pro kontra yang terjadi menyoal pemberian pangkat Letkol Tituler merupakan hal wajar.

Ia berharap publik dapat memberikan kesempatan bagi Deddy Corbuzier untuk membuktikan bahwa dirinya memang pantas menyandang pangkat Letkol Tituler TNI. (SI/CNN Indonesia)

Editor: Erma Sari, S.Pd
Ket foto: Artis, Dedy Cobuzer. (Foto:instagram Master Dedy Cobuzer)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *