
BANJAR, shalokalindonesia.com- Program Studi Biologi FMIPA ULM untuk pertama kalinya menggelar pelatihan keahlian DNA Barcoding ikan endemik lokal Kalimantan Selatan dengan metode non-invasive.
Pelatihan ini berlangsung pada Sabtu, 23 September 2023 di Laboratorium Genetika dan Biologi Molekuler FMIPA ULM, dengan sejumlah peserta dari staf Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin.
Kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) 2023 oleh Tim Pengabdian Dosen Program Studi Biologi dengan Ketua Dr. Drs. Heri Budi Santoso, M.Si.
Narasumber dari pelatihan ini adalah Dr. Ir. Badruzsaufari, M.Sc., dan Rani Sasmita, S.Si., M.P., M.Sc., dua orang Dosen Program Studi Biologi FMIPA ULM dengan minat konsentrasi penelitian Genetika dan Biologi Molekuler. Kegiatan ini juga melibatkan instruktur Aulia Asri, Rizka Nur’ain, dan Rinta Dwi Takarini, yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa Program Studi Biologi FMIPA ULM.
Mitra dalam kegiatan pelatihan ini adalah Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin yang memiliki tugas utama yaitu meningkatkan kontribusi ekonomi sub-sektor perikanan budidaya terutama budidaya ikan air tawar di wilayah kerja terhadap perekonomian sektor perikanan nasional.
Dalam upaya mengemban tugas tersebut, mitra memiliki kendala yaitu keterbatasan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengetahui metode non-invasive untuk identifikasi ikan endemik lokal Kalimantan Selatan secara molekuler.
Metode ini bertujuan untuk mengambil sampel DNA ikan dengan tidak merusak atau mengganggu keberlangsungan hidup spesies ikan.
Mengingat BPBAT Mandiangin memiliki tugas dalam budidaya ikan belida borneo (Chitala borneensis) dengan status terancam punah.
Atas dasar tersebut, tim pengabdian telah melakukan transfer teknologi kepada staf di BPBAT Mandiangin dengan cara (1) ceramah/penyuluhan klasikal disertai dengan sesi dikusi, (2) pelatihan hand on metode non-invasive untuk identifikasi ikan endemik lokal Kalimantan Selatan secara molekuler pada 23 September 2023.