TANAHLAUT, shalokalindonesia.com- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasisea Muhammadiiyah (IMM) dampingi korban bertemu Kapolres Tanah Laut AKBP Muhammad junaeddy Johnny, S.I.K.,M.H di Ruang Kerja Kapolres, Kamis (2/4/2024).

Mereka menanyakan perkembangan proses hukum dugaan tambang emas di Desa Durian Bungkuk terus berjalan di Polres Tanah Laut.

Kapolres Tanah Laut AKBP Muhammad junaeddy Johnny, S.I.K.,M.H menyampaikan, korban menilai pemodal diduga adanya beckingan kuat termasuk rekaman pengakuan setoran kepada Instansi tertentu serta dugaan ada upaya tidak profesional dan netralnya proses penyidikan.

Ia berjanji akan mengawal proses penyidikan ini termasuk jika ada Oknum polri terlibat maka akan ditindak tegas sebagaimana penyampaian Abdi Aswadi selaku Ketua Umum HMI Kalsel ketika diwawancari Oleh Media setelah Pertemuan tersebut

Dalam proses yang sedang berjalan ini terdapat pemberitaan melalui laman media, bahwa Kepala Desa Durian Bungkuk Muhammad Fathurrahman menyatakan niat awalnya dugaan tambang emas tersebut adalah membuat sumur “Awalnya warga kami ini menggali sumur, ditemukan ada batu indikasinya mengandung emas” demikian ucap Kepala Desa Durian Bungkuk di Kutip dari https://lenterakalimantan.com/ pada tanggal 29 April 2024

Saat ditanyakan oleh awak media perihal tanggapan Pelapor terhadap pernyataan Kades tersebut “Pernyataan kades penuh dengan kebohongan, masak ada gali sumur sebesar itu terus bikin lubangnya dari pagi sampai malam dan yang bekerja siang malam berbeda dan yang aneh kalo meman sumur kenapa pekerja harus kabur dari Durian Bungkuk dan panggilan Penyidikan tidak dipenuhi” Ucap Pelapor bernama Zainul

Di tambahkannya bahwa Kades sejak awal tidak ada ketegasan dan Cenderung menyalahkan kenapa baru dilaporkan Sekarang setelah Pemodal sudah keluar banyak Biaya karena dipertegas Kades, dirinya juga membiayai pekerjaan Lubang Emas Milik Saudaranya “sejak saya datang ketempat Kades dia bilang kenapa baru sekarang bilang orang sudah keluar modal banyak, Kades mengakui membiayai lubang Saudaranya jadi tau biayanya sudah banyak” Tambah Mas Zainul sapaan akrabnya

Ketua Umum IMM Kalimantan Selatan menyatakan bahwa Pernyataan Kades Durian Bungkuk itu Penuh Kemunafikan “waktu kami advokasi awal ke Kantor Desa, Kades meng Iyakan itu menggali untuk mencari emas kok bisa buat skenario gali sumur, maka saya katakan pernyataan Kades tersebut penuh Kemunafikan” ucap Feri Setiadi dengan nada Tegas

Ditambahkan olehAbdi Aswado Ketua Umum HMI Kalsel Narasi bahwa ini akan ada dibuat argumentasi hukum sebagai sumur sudah masuk dalam kajian akademik HMI dan IMM, terlebih saat korban membubarkan aktivitas pekerja sekitar 00.15 Wita Salah Satu orang yang berada disana mengatakan bahwa dia memilik Backing yang kuat dan akan menghadapi pelapor sampai manapun semakin menguatkan ada indikiasi ada tokoh Intelektual didadalam skenario sumur ini

“Berdasarkan Kajian akademik dan studi lapangan yang telah dilakukan HMI IMM maka saya membenarkan bahwa Pernyataan kades Durian Bungkuk sangat Munafik dan itu pasti ada tokoh intelektualnya,” tegas Abdi Aswadi. (shakokalindonesia.com/lenterakalimantan.com)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *