BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan semakin intensif mengedukasi masyarakat mengenai pasar modal syariah dengan mengadakan lokakarya bagi jurnalis.
Bertempat di Space Ground Coffee Banjarmasin, acara ini memperkenalkan pasar modal syariah sebagai opsi investasi yang aman dan sesuai dengan prinsip syariah, bebas dari unsur riba, maisir, gharar, dan investasi dalam usaha yang dilarang, Senin (4/11/2024).
Menurut Yuniar, Kepala BEI Kalsel, prinsip pasar modal syariah di Indonesia berlandaskan fiqih muamalah, yang mengizinkan semua bentuk transaksi kecuali yang memiliki dalil pelarangan.
“Pasar modal syariah bersifat universal dan terbuka bagi siapa saja tanpa memandang latar belakang,” jelasnya.
Hingga 4 November 2024, jumlah investor di Kalimantan Selatan telah mencapai 170.683 orang, yang terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang sesuai dengan nilai-nilai syariat.
Tahun ini, jumlah investor tumbuh 6,57 persen, sementara BEI Kalsel telah mengadakan 538 kegiatan literasi pasar modal yang diikuti lebih dari 54.000 peserta sepanjang 2024.
“Kami optimis bahwa semakin luas pemahaman masyarakat soal investasi, semakin besar pula minat mereka untuk mulai berinvestasi,” ungkap Yuniar.
Di sisi lain, Kepala Unit Pengembangan Produk Syariah BEI, Yunan Akbar, mengapresiasi upaya edukasi pasar modal syariah yang kini mulai banyak menyasar generasi muda, terutama di lingkungan kampus.
“Ke depan, kami berharap program ini bisa menjangkau lebih banyak kalangan di masyarakat umum, tidak hanya di kampus,” ujarnya.
Melalui lokakarya ini, BEI Kalsel berharap agar edukasi pasar modal syariah semakin meluas di semua lapisan masyarakat. Dengan menggandeng media, BEI ingin memperkenalkan investasi syariah sebagai opsi yang aman, transparan, dan sesuai syariat, sehingga semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi secara halal dan menguntungkan. (na)
editor: Nanang