BANJARBARU, shalokalindonesia.com– Manajemen Angkasa Pura I perdana gelar pertemuan dengan biro umrah dan _stakeholder_ terkait hari ini, (31/07).
Acara bertajuk “Rumah Kalsel (Rembuk Umrah Bersama Kalimantan Selatan)” dengan menggandeng puluhan biro umrah se-Kalimantan Selatan, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Kanwil Agama Provinsi Kalimantan Selatan, maskapai penerbangan dan _ground handling_, serta _stakeholder_ terkait ini menjadi wadah diskusi bersama untuk menjawab peluang dan permasalahan umrah.
“Animo yang tinggi dari masyarakat Kalimantan Selatan menjadi pemantik untuk kami selaku pengelola bandar udara dalam upaya memberikan pelayanan penerbangan umrah yang aman dan nyaman melalui Bandara Syamsudin Noor. Kami memfasilitasi kesempatan tersebut dengan menginisiasi diskusi bersama dengan biro-biro umrah dan para _stakeholder_ terkait”, ungkap Dony Subardono, General Manager Bandara Syamsudin Noor.
Dilansir dari data Kementerian Agama Kalimantan Selatan, tercatat rata-rata sebanyak 60.000 orang jamaah umrah diberangkatkan dari Kalimantan Selatan. Berkaca dari keadaan tersebut, geliat pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan antusiasme masyarakat untuk ke tanah suci pasca pandemi Covid-19.
Hal ini juga sejalan dengan rencana besar dari pemerintah daerah untuk mewujudkan penerbangan umrah langsung dari Bumi Lambung Mangkurat. Melalui penerbangan langsung tersebut, pelayanan jamaah umrah akan lebih maksimal dengan harapan biaya yang lebih rendah, waktu perjalanan yang lebih cepat, dan layanan yang lebih komprehensif.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat diupayakan bersama penerbangan langsung fari Banjarmasin ke Jeddah/Madinah (_direct flight_) dengan fasilitas maskapai dan _ground handling_. Harapannya hal ini dapat meningkatkan pula tingkat perekonomian Kalimantan Selatan. Kami harap niat baik ini dapat didukung oleh berbagai pihak sehingga terlaksana penerbangan umrah dengan pelayanan prima”, tutup Dony.[VA]