TANAHLAUT, shalokalindonesia.com- Perkembangan Kasus dugaan tambang Ilegal di Desa Durian Bungkuk yang saat ini telah sampai pengambilan Sampel oleh Ahli.
Pengambilan Sampel yang dilakukan oleh Ahli dari Fakultas Teknik Unversitas Lambung Mangkurat yang juga didampingi oleh Reskrim Polres Tanah Laut yang dipimpin oleh Iptu Satria Madangkara Syarifuddin.
Dari pihak Pelapor hadir secara langsung Zainul Lutfi yang didampingi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Selatan.
Proses pengambilan sampel lubang dugaan emas illegal sempat terkendala Penyedotan air karena kondisi Durian Bungkuk sedang terjadi Pemadaman Listrik sehingga proses pengambilan Sampel oleh Ahli selesai hingga sore hari.
Setelah selesai pengambilan sampel tersebut, HMI dan IMM Kalimantan Selatan mendapatkan bukti yang sangat mencengangkan terkait lubang tersebut.
HMI dan IMM Kalimantan Selatan yang masuk kedalam lubang secara langsung menemukan lubang tersebut sudah solong (lubang horizontal) yang arah nya mengarah ke rumah pelapor Zainul Lutpi
Sekretaris Badko HMI Kalsel, Ahmad Barkati mengatakan bahwa terjadi kebohonganyang diduga sebagai Bos tambang tersebut mengatakan tidak akan solong ke rumah Pelapor
“si H yang kami duga sebagai bos dugaan tambang emas illegal bohong bahwa dirinya tidak akan solong ke arah rumah pelapor,” terangnya.
Faktanya, pihaknya emukan persis lubang tersebut solong ke rumah Zainul yang kami perkirakan sepanjang 2 meter yang sudah masuk arah pagar rumah.
Ditambahkan oleh Feri Setiadi selaku ketua umum DPD IMM Kalimantan Selatan bahwa seharusnya pihak penyidik sudah dapat menetapkan tersangka pada kasus ini terutama kecurigaan kepada si H
“Kepada para penyidik seharusnya sudah lengkap alat bukti dari temuan kami ini, ini menambah keterangan saksi yang mengarah kepada si H sebagai Bosnya. Alat bukti kedua secara kongkrit ditemukan lubang dengan kedalaman sekitar 7 meter dan yang mencengangkan lubang tersebut solong mengarah ke rumah saudara Zainul. Kurang kongkrit apalagi bukti yang ada” ucap alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini
Dalam temuan, pihak IMM dan HMI mengundang secara langsung kepala Desa Durian Bungkuk agar menyaksikan secara langsung Arah solong ke rumah Zainul tersebut.
“Pihak Pelapor di dampingi HMI dan IMM sengaja mengundang secara khusus Kepala Desa untuk melihat langsung lubang yang solong tersebut, agar tidak diasumsikan temuan ini sebagai fitnah atau berita bohong,” Laili Masruri selaku pihak keluarga Pelapor
Dalam waktu dekat menurut Laili, pihaknya akan datang ke Polres untuk mengantarkan temuan baru ini secara langsung dengan harapan dapat memperkuat proses hukum yang sedang berjalan sekaligus membantah pernyataan si H bahwa tidak akan solong ke rumah Zainul selaku pelapor.
Ditambahkan Laili laporan nanti juga ingin meminta tolong kepada pihak Kepolisian bahwa bukti solong ini di jaga agar tidak ada pihak lain yang mencoba menghilangkan bukti. (shalokalindonesia.com/LL)
Editor; Nananh