BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Puluhan mahasiswa yang terdiri dari beberapa almamater kampus di Banjarmasin geruduk kantor DPRD Kalsek di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin

Senin (12/6/2023).

Terpantau di lapangan, polisi berjaga- jaga di depan kantor DPRD Kalsel.

Koordinator aksi, Muhammad Iqbal Hambali menyampaikan, aksi ini juga sekaligus memperingati lingkungan hidup sedunia.

“Isu yang kita angkat berkaitan dengan lingkungan yang ada di Kalsel, pemerintah seakan tutup mata masih banyak lingkungan yang rusak disebabkan tambang ilegal maupun yang berizin, ” katanya.

Kata dia, kepolisian maupun pemerintah harus menindak tegas bagi perusak lingkungan maupun tambang yang tidak mempunyai izin.

“Dulu kita tidak pernah banjir maupun longsor, tetapi sekarang banjir yang terjadi di Kalsel, itu disebabkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, masih banyak yang merusak lingkungan untuk mendapatkan keuntungan, ” tuturnya.

Ia menyebutkan, misalnya tahun 2021 kemaren, jalan km 171 Tanah Bumbu mengalami longsor itu imbas dari kerusakan lingkungan.

“Hingga kini jalan tersebut tak kunjung selesai, saling lempar tanggungjawab, saya tidak peduli siapa yang bertanggungjawab, saya mau itu beres seperti semula, ” terangnya.

Ia menambahkan, banyak orang mengatakan hari ini Kalsel memasuki darurat ekologis.

“Kalau kita tidak melawan, hanya jadi korban dan akan ditindas selamanya, ” ucapnya.

Saat aksi juga terpantau spanduk yang bertulisan Jalan nasional putus, jalan wisata mulus dan dicari ketua DPRD Kalsel, H. Supian HK.

Aksi tersebut tidak ada satupun dewan Kalsel yang menemui mahasiswa dikarenakan sedang melaksanakan reses. (shalokalindonesia.com/na)

Editor: Erma Sari, S. Pd
Ket foto: Aksi damai. (Foto: na)

 

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *