
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJP Kalselteng) kembali mencatatkan prestasi luar biasa dengan melampaui target penerimaan pajak selama empat tahun berturut-turut.
Pada tahun 2024, Kanwil DJP Kalselteng berhasil mengumpulkan pajak sebesar Rp31,65 triliun atau 100,60% dari target Rp31,46 triliun. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4,22% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kontribusi Sektor Pajak dan Kinerja KPP
Kepala Kanwil DJP Kalselteng, Syamsinar, dalam media gathering yang digelar pada Rabu (8/1/2025), mengungkapkan bahwa Pajak Penghasilan (PPh) memberikan kontribusi terbesar, yaitu Rp14,57 triliun atau 46,04% dari total penerimaan.
Sementara itu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) menyumbang Rp12,65 triliun (39,99%) dengan pertumbuhan signifikan sebesar 31,34%.
Penerimaan lainnya berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp4,25 triliun dan pajak lain-lain sebesar Rp164,9 miliar.
Hebatnya, seluruh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah Kanwil DJP Kalselteng berhasil melampaui target penerimaan, dengan capaian tertinggi diraih oleh KPP Pratama Batulicin sebesar 103,36%.
Di bidang penegakan hukum, Kanwil DJP Kalselteng telah melakukan berbagai langkah tegas sepanjang tahun 2024, termasuk penerbitan 61.418 surat teguran, 25.188 surat paksa, dan penyitaan 1.039 aset.
Selain itu, dilakukan pemblokiran 890 rekening, penjualan 359 barang sitaan, serta 6 penyerahan tersangka dan barang bukti (P-22) ke Kejaksaan sebagai langkah ultimum remedium.
Sementara itu, tingkat kepatuhan wajib pajak juga meningkat signifikan dengan realisasi penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan mencapai 103,13% atau 432.823 SPT dari target 419.654.
Persiapan Implementasi Coretax 2025
Kanwil DJP Kalselteng juga menyambut era baru perpajakan dengan persiapan matang untuk implementasi Coretax pada 2025. Sebanyak 220 kegiatan edukasi telah dilaksanakan, melibatkan 4.054 wajib pajak dalam format tatap muka, daring, dan pembelajaran mandiri.
Langkah ini bertujuan memastikan transisi yang mulus ke sistem perpajakan baru.
Syamsinar menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas pencapaian luar biasa ini, terutama kepada para wajib pajak yang telah menjalankan kewajiban perpajakan dengan tertib dan penuh tanggung jawab. “Capaian ini adalah hasil. (na)