SHALOKAL.INDONESIA, BANJARBARU-Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, drg Suparmi dalam laporannya menyebutkan, rakor diikuti sekitar 40 peserta secara offline dan online oleh pejabat terkait penanganan PMK di 13 kabupaten/kota se Kalsel.
Tujuan rakor ujar Suparmi, untuk meningkatkan koordinasi dalam penanggulangan dan pengendalian penyakit PMK, evaluasi penanganan PMK di tingkat kabupaten/kota dan provinsi sehingga diketahui permasalahannya dan ditetapkan langkah-langkah pemecahan masalah.
“Kalsel sudah tidak ada lagi kasus (PMK,red), kita ingin menuju ke zona putih, sehingga perlu melakukan koordinasi,” ujarnya.
Terkait output yang diharapkan dalam kegiatan, yaitu penanganan PMK di Kalsel lebih efisien dan dapat terkendali, dan Kalsel menuju zona putih dapat terwujud, serta terwujudnya harmonisasi kebijakan penanggulangan dan pengendalian PMK.
Adapun pemateri rakor yakni Sekdaprov Kalsel, perwakilan dari kepolisian daerah Kalsel dan Korem 101 antasari, Kepala Balai Veteriner Banjarbaru, Balai Karantina Pertanian kelas 1 Banjarmasin dan lainnya.
Sebelumnya, terkait upaya menuju zona putih ini, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK di Provinsi ini, melakukan melakukan enam langkah strategis.
Langkah dimaksudkan adalah penguatan surveilans untuk memastikan tidak ada penambahan kasus baru di lapangan. Kemudian percepatan Realisasi vaksinasi PMK, percepatan pelaksanaan Pendataan dan Penandaan Hewan Rentan PMK (HRP) dengan pemasangan Eartag barcode dan mengaplikasikannya, melakukan pengendalian lalu lintas hewan rentan penyakit PMK dan Produk Hewan Rentan PMK, dan meningkatkan desinfeksi pada kandang HRP, Kandang Penampungan, Rumah Potong Hewan, Pasar Hewan Dan Sarana Transpotasi Pengangkut HRP serta peralatan kandang.
Terakhir, meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ke masyarakat dengan mengoptimalkan Fasilitator yang telah mendapatkan Bimbingan Teknis Fasilitator Penanganan PMK maupun petugas teknis lainnya di Satgas Penanganan PMK. (SI)
Editor: Erma Sari,S.Pd
Ket: Rapat Koordinasi. (Foto: Adpim)