BANJARBARU, shalokalindonesia.com– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Selatan, Muhammadun, terlihat meninggalkan Kantor Inspektorat Daerah Kalsel pada Senin (9/9/2024) sekitar pukul 11.30 WITA.
Pemanggilan tersebut terkait dengan polemik antara Muhammadun dan seorang guru SMK bernama Amalia Wahyuni.
Inspektur Daerah Provinsi Kalsel, Akhmad Fidayeen, mengonfirmasi bahwa pemanggilan itu dilakukan untuk meminta keterangan terkait masalah tersebut.
“Betul, kami meminta klarifikasi terkait perselisihan yang terjadi sebelumnya. BKD Kalsel juga hadir mendampingi. Muhammadun bersikap kooperatif, dan setelah surat pemanggilan dikirimkan pada hari Jumat, hari ini beliau hadir,” jelas Fidayeen.
Meskipun detail masalah ini belum sepenuhnya diungkap, kasus ini menjadi perhatian publik, khususnya di kalangan tenaga pendidik.
Banyak yang berharap klarifikasi ini dapat menjelaskan masalah yang terjadi dan memastikan penyelesaian yang transparan serta sesuai prosedur di Kalsel.
Perselisihan ini diduga berkaitan dengan konflik internal di dunia pendidikan, yang melibatkan Muhammadun dan Amalia Wahyuni. Namun, rincian pasti mengenai penyebab pemanggilan ini masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak terkait.
Klarifikasi ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menyelesaikan persoalan secara damai, sekaligus menjaga integritas dan kredibilitas dunia pendidikan di Kalimantan Selatan. (shalokalindonesoa.com/na)
Editor: Nanang