BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Komisi Pemilihan Umum Kota Banjarmasin, Rusnailah mengapresi partai politik (Parpol) yang mencanangkan pendidikan politik.
Hal itu disampaikan, saat menghadiri Konsolidasi Partai Amanat Nasional (PAN) Banjarmasin didampingi Anggota KPU Banjarmasin, Azhari Fadli, Sabtu (26/8/2023).
“Proses pemilu merupakan proses politik untuk memilih wakil wakil rakyat yang akan menentukan arah pembangunan bagi negara selama 5 tahun ke depan, ” jelasnya.
Untuk itu peserta yang merupakan pemilih pemula dan belum pernah melakukan proses pemilu diharapakan bisa mempergunakan hak pilihnya dengan baik dan menghasilkan wakil rakyat yang terbaik untuk menentukan arah pembangunan bangsa dalam mencapai cita cita negara, yaitu kesejehteraan rakyat.
“Pendidikan politik memiliki tujuan untuk
membantu individu menjadi warga negara yang aktif, cerdas, dan responsif dalam masyarakat demokratis,” katanya.
Presiden Joko Widodo juga telah menekankan pentingnya pendidikan politik bagi Kader Parpol dan masyarakat luas dalam rapat konsolidasi yang diadakan oleh KPU dan Bawaslu.
“Menindaklanjuti arahan Presiden maka kita perlu menggencarkan pendidikan poltik yang melibatkan, ” ungkapnya.
Ia bilang, Pendidikan politik harus digencarkan baik untuk menyukseskan Pemilu 2024 hingga untuk Indonesia mendewasakan seperti demokrasi di meningkatkan jiwa kepemimpian dan kepekaan terhadap isu-isu sosial.
“Rendahnya pendidikan politik di masyarakat akan berdampak pada partisipasi masyarakat rendah kontribusinya pemerintah, hal ini sangat dikhawatirkan karena dapat membentuk situasi kebijakan yang berjalan satu arah, ” jelasnya.
Tahapan sekarang persiapan Pemilu 2024 yaitu menunggu respon dan tanggapan masyarakat sejak 19 Agustus sd 23 Agustus 2023.
“Tapi sampai sekarang masih belum ada respon ataupun laporan dari masyarakar, ” tambahnya. (shalokalindonesja.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd