
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Seperti yang kita ketahui, setiap tahunnya sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri, jumlah penumpang yang menggunakan transportasi laut meningkat secara signifikan. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan mudik atau balik kampung untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara.
Kepala KSOP Kelas 1 Banjarmasin, Agustinus Maun menyampaikan, angkutan laut adalah salah satu pilihan transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat di daerah kepualauan dimana transportasi laut menjadi satu satunya sarana transportasi yang tersedia.
“Angkutan laut juga menjadi solusi untuk menghindari kemacetan di jalur darat yang sering terjadi pada saat musim mudik. Patut kita tekankan betapa pentingnya angkutan laut dalam mendukung suksesnya angkutan lebaran di Indonesia,” jelasnya, Kamis (6/4/2023).
Kata dia, dalam rangka mengantisipasi permasalahan tersebut, seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar mempersiapkan angkutan laut lebaran tahun 2023 untuk menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan serta kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan.
Berdasarkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor : IR-DJPL 2 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran tahun 2023 / 1444 H, kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran 2023 / 1444 H akan dilaksanakan mulai H-15 (07 April 2023) sampai dengan H+15 (08 Mei 2023).
Sarana kapal penumpang yang melayani Angkutan Laut Lebaran tahun ini sejumlah 5 unit kapal yaitu :
PT. Dharma Lautan Utama mengoperasikan 2 Kapal
KM. Dharma Rucitra I dengan kapasitas penumpang 663 jiwa, kapasitas kendaraan 70 unit
KM. Dharma Kartika XI dengan kapasitas penumpang 598 jiwa, kapasitas kendaraan 98 unit
PT. Berlian Lautan Sejahtera mengoperasikan 3 kapal
KM. Mila Utama dengan kapasitas penumpang 420 jiwa, kapasitas kendaraan 115 unit
KM. Hai da dengan kapasitas penumpang 409 jiwa, kapasitas kendaraan 105 unit
KM. Hai da dengan kapasitas penumpang 357 jiwa, kapasitas kendaraan 50 unit
” Kapal-kapal tersebut memiliki rute Banjarmasin – Surabaya dan telah diuji petik kelaiklautan oleh Kantor KSOP Kelas I Banjarmasin sehingga telah layak sebagai sarana perjalanan pemudik melalui moda laut,” jelasnya.
Ia bilang, penjualan tiket kapal penumpang telah dilayani melalui aplikasi online sehingga memudahkan calon penumpang dalam melakukan pembelian tiket.
“Hal yang terpenting lainnya adalah dapat memonitoring jumlah tiket yang terjual dan secara otomatis tidak dapat melayani penjualan tiket apabila telah memenuhi kapasitas penumpang pada kapal penumpang tersebut. Harapan kepada operator kapal penumpang untuk tetap konsisten dalam penggunaan aplikasi penjualan tiket tersebut,” tuturnya.
Dari segi prasarana, kesiapan telah dilaksanakan diantaranya gedung terminal yang dapat menampung jumlah penumpang yang cukup banyak dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas dan terjaga kebersihannya sehingga menciptakan kenyamanan bagi para penumpang.
Demikian juga dengan area dermaga
yang dapat menampung 2 (dua) kapal penumpang sekaligus sehingga menunjang arus lalu lintas kapal tersebut. (shalokalindonesia.com/na)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Ket foto: apel gabungan. ( foto: na)