MARTAPURA, shalokalindonesia.com– Warga Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki laki yang mengapung di sungai Martapura, Rabu (22/5/2024).
Korban berinisial S (38) warga Desa Pembantanan, Kecamatan Sungai Tabuk, ditemukan sekitar pukul 14.30 Wita.
“Pada hari Rabu, (22/5) sekitar pukul 03.00 WITA, petugas piket Polsek Sungai Tabuk Polres Banjar Polda Kalsel mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah diamankan seorang laki-laki bernama S (Korban) oleh warga di Desa Sungai Tabuk Keramat,” ujar Kasi Humas Polres Banjar, AKP H Suwarji, Rabu (22/5/2024) malam.
Di TKP, lanjut Suwarji, ditemukan alat penangkap ikan berupa setruman. Petugas kemudian menuju TKP untuk mengamankan barang bukti tersebut dan membawa ke Mapolsek Sungai Tabuk.
Suwarji memaparkan, dari keterangan saksi, pelaku penyetruman adalah S, yang kemudian diamankan oleh warga dan dibawa ke rumah J yang masih berhubungan keluarga dengan pelaku.
“Tidak lama kemudian, W melaporkan bahwa pihak Kepolisian sedang menuju TKP. Mengetahui hal ini, pelaku merasa panik dan bersembunyi di perairan Sungai Martapura. Setibanya di rumah J, polisi mengetuk pintu namun tidak segera dibuka. Setelah pintu dibuka, polisi menanyakan keberadaan pelaku,” jelas Suwarji.
Berdasarkan keterangan saksi, korban bersembunyi di perairan Sungai Martapura dibelakang rumah saksi J. pihak Polsek Sungai Tabuk dan keluarga korban melakukan pencarian namun tidak menemukan pelaku. Polisi kemudian kembali ke Mapolsek dengan membawa barang bukti berupa, 1 (satu) buah perahu (Sabora), 1 (satu) unit mesin sabora, seperangkat alat setrum, 3 (tiga) buah ember berisi ikan, 1 (satu) buah celana dalam berwarna hitam.
Lalu, pada pukul 14.30 WITA, Polsek Sungai Tabuk menerima informasi penemuan mayat di perairan Sungai Martapura.
“Tim yang dipimpin oleh Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Sumari, mendatangi TKP dan mengidentifikasi korban sebagai S. Korban kemudian dibawa ke RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan menggunakan mobil Emergency PEMBA Sungai Tabuk,” tutupnya.
Hasil keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan awal (hasil visum resmi belum keluar), bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia karena tenggelam. Ditemukan darah keluar dari mulut dan hidung akibat pembuluh darah yang pecah. (Humresbjr)