BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Banjarmasin akan mencatat sejarah baru dalam dunia seni pertunjukan. Miniatur Project, komunitas kreatif lokal yang dikomandoi M. Azmi Arif, bersiap menghadirkan teater kolosal Pangeran Antasari yang diprediksi menjadi salah satu pertunjukan terbesar di Kalimantan Selatan.

Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dengan alokasi anggaran fantastis sebesar Rp500 juta. Meski hanya memiliki waktu persiapan satu bulan, Azmi menjamin pertunjukan ini akan digarap dengan sangat matang.

“Kami adalah satu dari sembilan komunitas yang lolos seleksi nasional untuk proyek ini. Ini kebanggaan besar bagi kami dan masyarakat Banua,” ujar Azmi saat konferensi pers di Gedung Sultan Suriansyah, Selasa (26/11/2024).

Teater ini melibatkan lebih dari 200 pelaku seni, termasuk 150 pemeran utama dan figuran, tim musik, hingga kru pendukung. Ceritanya akan mengupas perjalanan hidup Pangeran Antasari, dimulai dari masa kecil hingga perjuangan epiknya melawan penjajah Belanda.

Sutradara Musrifani, atau akrab disapa Encus, mengungkapkan bahwa riset mendalam menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Minimnya dokumentasi sejarah membuat tim harus bekerja keras menggali informasi dari buku, wawancara, hingga riset lapangan.

“Kami mengombinasikan fakta sejarah dengan visual modern. Akan ada teknologi video mapping yang memperkuat elemen cerita, membuat pengalaman menonton lebih hidup dan mengesankan,” ungkap Encus.

Dari Ziarah hingga Perjuangan di Balik Layar
Menjadi Pangeran Antasari bukan tugas mudah bagi Fauzian Anshari, aktor utama yang memerankan sang pahlawan.

Ia harus melalui seleksi ketat, latihan fisik intens, hingga menjaga kesehatan di tengah persiapan padat.

Sebagai bentuk penghormatan, Fauzian bahkan berziarah langsung ke makam Pangeran Antasari.

“Saya ingin mendapatkan kedekatan spiritual dengan tokoh yang saya perankan. Ini bukan sekadar akting, tapi penghormatan kepada perjuangan beliau,” kata Fauzian.

Pertunjukan Gratis untuk Seribu Penonton
Teater Pangeran Antasari akan digelar pada Sabtu, 30 November 2024, di Gedung Sultan Suriansyah. Dengan durasi 90 menit, pertunjukan ini menargetkan seribu penonton. Yang menarik, tiket diberikan gratis kepada masyarakat.

Untuk meramaikan acara, Miniatur Project juga menggandeng 21 sekolah di Banjarmasin. Sekitar 600 siswa dari tingkat SD hingga SMA dipastikan hadir untuk menyaksikan kisah inspiratif ini.

“Kami berharap teater ini bisa menjadi sarana pembelajaran sekaligus motivasi bagi generasi muda untuk mengenang dan meneladani perjuangan Pangeran Antasari,” ujar Azmi.

Semangat Perjuangan yang Hidup Kembali
Teater kolosal ini tidak hanya menjadi pertunjukan seni, tetapi juga panggung refleksi tentang nilai-nilai perjuangan, keberanian, dan moralitas yang diwariskan sang pahlawan nasional.

Jangan lewatkan momen bersejarah ini. Saksikan bagaimana cerita heroik Pangeran Antasari dibangkitkan dalam balutan seni teater yang spektakuler. Banua siap menghidupkan kembali semangat sang Pahlawan!. (na)

Editor: Nanang

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *