BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Nada bicaranya kalem dan narasinya teratur, begitulah gambaran sosok pria yang disapa akrab dengan Helmi Rifai SH. Kesehariannya yang sederhana dan senang blusukan ke sejumlah kawasan di Banjarmasin, adalah potret keseharian advokat muda yang senang merakyat.
Namanya pun belakangan ini jadi pusat perhatian publik Banua. Semenjak dirinya secara terbuka menyatakan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Banjarmasin.
Sosok muda ini pun dinilai sebagai yang berani tampil, di saat sejumlah kandidat lainnya masih malu-malu.
Meskipun sebagai The Rising Star dalam kancah perpolitikan Banua, dia adalah sosok humble dan apa adanya.
Pemilihan Legislatif memberikan pembuktian jika sosok yang dikenal dengan sebutan Caleg Pian, salah satu tokoh muda yang cukup diperhitungkan.
Dalam pentas itu Helmi Rifai mampu memberikan perlawanan dengan perolehan suara yang lumayan baik sebagai pendatang baru. Meskipun belum sampai menuju kursi parlemen, ia legowo dan tetap mendukung calon terpilih untuk membangun Banua lewat perannya di legislatif.
Bukan Helmi namanya jika tak mencoba di pentas berbeda. Jelang Pemilihan Kepala Daerah khususnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Helmi pun mantap melangkah. Dirinya pun melamar ke sejumlah partai politik, termasuk partai Golkar untuk harapannya sebagai orang kedua memimpin kota Banjarmasin, pasca berakhirnya kepemimpinan Baiman 2 (Ibnu Sina dan Arifin Noor).
“Alhamdulillah, ulun didorong keluarga dan masyarakat serta pendukung lainnya untuk maju sebagai Wakil Wali Kota Banjarmasin. Tentu dukungan ini ulun wujudkan dengan mengikuti tahapan-tahapan.Mudahan saja langkah ulun dimudahkan dan mendapat Ridho Allah SWT. Mohon doa dan dukungan pian sabarataan jua,” ucapnya saat berbincang santai dengan sejumlah media di Banjarmasin, Rabu (27/06/2024).
Helmi pun bertutur alasan lain mengapa dirinya maju dalam kontestasi politik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin. Padahal dengan profesinya sebagai advokat dan pengusaha bidang kelistrikan serta usaha lainnya, cukup membuat dirinya salah satu anak muda yang sukses meniti karir di bisnis.
“Namun niat ulun adalah ingin mendorong kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.Salah satu yang selalu dan tiada henti kita dukung dan dorong adalah kawan-kawan yang berada di sektor UMKM. Terlebih bagi UMKM yang begitu care mengangkat kearifan lokal di Banua dan Banjarmasin,” tutur pria yang hobbi traveling dan menikmati kuliner nusantara.
Karena itulah jika harapannya bisa berada dalam pemerintahan Banjarmasin kelak, dirinya akan fokus kepada sektor UMKM. Menurutnya meskipun pemerintah memberi kesempatan yang merata bagi kalangan pelaku ekonomi, perhatian utama pemerintah harus lebih diarahkan kepada pengembangan sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
“Karena UKM itu sudah membuktikan relatif dapat bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi. UKM merupakan asset ekonomi daerah yang harus diperhatikan serius. Dan merupakan napas perekonomian secara menyeluruh,” ucapnya lagi sembari menyeruput teh yang masih hangat dan segar.
Helmi pun tanpa ragu menyebut kalau UKM itu memberikan warna tersendiri, khususnya dalam kaitan semangat kerja yg tinggi dan terus menerus dalam membangun semangat kegotong-royongan.Inilah yang akan dia wujudkan jika suatu saat terpilih menjadi pemimpin daerah.
“Tentu saja, untk menghindari kesenjangan antara pelaku ekonomi, usaha lemah, terutama usaha kecil dan koperasi yang sebagian besar masih berada dalam pinggiran, harus diberi proritas dan harus memperoleh dukungan dan perlindungan dalam mengembangkan usaha nya agar dapat mandiri dan menjalin kemitraan dengan usaha besar dan menengah,”tegas Ketua Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Kalsel.
Saat berbicara lebih jauh soal UKM dan usaha kecil-kecilan masyarakat, Helmi pun langsung menguraikan langkah-langkah strategis. Karena itu menurutnya jika program terbaik pemerintahan terdahulu berhasil, maka harus dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya dengan mengkombinasikan program sang pemimpin baru tersebut.
Pria yang pernah menjabat posisi penting di perusahaan daerah pun menjabarkan Kebijakan dasar pengembangan usaha kecil dan menengah, yang sekurang-kurang harus memuat kebijakan yang pro rakyat dan harus berkesinambungan.
“Misalnya pemberian preferensi kepada usaha kecil dan menengah dalam mengikuti semua tender-tender pemerintah dan akses yg mudah kepada sumber-sumber pembiayaan dan perizinan usaha. Dan terpenting pemerintah perlu mendirikan lebih banyak lembaga-lembaga pembiayaan usaha kecil dan menengah. Sebagai dukungan pembiayaan kepada usaha kecil dan menengah tersebut,” bebernya dalam diskusi ringan bersama media.
Helmi pun berharap Usaha kecil dan menengah dibina oleh negara dengan pembinaan yg proaktif dan edukatif. Dia pun mengapresiasi program pemerintahan Ibnu Sina yang mendorong UMKM tumbuh dengan baik dan ada kemunculan ribuan wirausaha muda di Banjarmasin.
“Karena itu ulun berharap program baik dan pro kerakyatan yang sudah ada dilanjutkan dalam pemerintahan baru. Insya Allah jika masyarakat memberikan kepercayaan dan amanah suatu, maka inilah fokus ulun bersama Wali Kota Banjarmasin yang baru. Karena itu jika ada langkah terbaik Insya Allah akan dimudahkan Alllah. Ulun mohon doa dan dukungannya,” tambahnya. (Na)
Editor: Nanang