BALANGAN, shalokalindonesia.com – Musim pancaroba adalah periode peralihan antara dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Pada musim pancaroba, kondisi cuaca cenderung tidak stabil, dengan perubahan cuaca yang cepat dan ekstrem. Misalnya, dalam satu hari bisa terjadi hujan deras disertai angin kencang, lalu tiba-tiba berubah menjadi cerah dan panas.

Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, H. Ahmad Sauki mengatakan, di musim pancaroba ini biasanya penyakit -penyakit yang di bawa oleh vektor nyamuk sangat lah Kondosif.

Sauki menyampaikan, penyakit Deman Berdarah (DBD) biasanya timbul di musim-musim seperti ini.

“Di musim pancaroba ini penyakit yang paling banyak muncul adalah DBD dan ISPA,” ujarnya kepada jurnalis shalokalindonesia.com, Rabu (2/9/2024).

Musim pancaroba, juga sangat berpengaruh kepada daya tahan tubuh, makanya apabila daya tahan tubuh itu kurang kuat, mudah sekali di serang penyakit flu dan juga filek.

“Sebenarnya jika daya tahan tubuh kita itu cukup kuat, kita tidak akan terkena penyakit flu dan filek itu,” katanya.

Terakhir Sauki mengimbau kepada seluruh warga balangan agar selalu menjaga kesehatannya, utamanya di musim seperti ini.

“Jaga kesehatan, istirahat yang cukup, makan makan yang bergizi, olahraga yang cukup juga minum air putih yang banyak agar tidak dihedrasi,” tutupnya.

(Rahmad Sidikin/shalokalindonesia.com)

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *