SHALOKAL.INDONESIA, JAKARTA- Saat ini dunia digital telah merubah segalanya. Semua hal kini menjadi serba digital mulai dari pesan makanan sampai media informasi.
Sampai-sampai media cetak banyak yang berhenti terbit dan beralih ke digital karena semakin sepinya peminat untuk media cetak seperti koran dan majalah. Adapun media cetak terkenal yang sudah berhenti terbit di Indonesia antara lain ada Tabloid BOLA, Majalah Hai, Majalah Rolling Stone Indonesia, Album Donal Bebek dan masih banyak lagi.
Namun di tengah zaman digital yang semakin menggila ada segelintir media cetak yang masih bertahan dan tetap terbit walaupun peminatnya tinggal sedikit. Salah satu yang masih bertahan adalah Majalaj Bobo.
Sebuah majalah anak-anak yang terbit secara mingguan dan sudah menemani anak-anak lintas generasi mulai dari era 70an hingga sekarang
Dilansit dari Kaskus, Minggu (1/1/2023), seputar majalah bobo sebagai berikut
1. Lintas generasi
Majalah Bobo adalah majalah yang ditujukan khusus bagi anak-anak usia 6 sampai 12 tahun dan diterbitkan oleh Kompas Gramedia dan merupakan versi Indonesia dari majalah bernama sama dari Belanda.
Majalah ini terbit pertama kali sejak 1973 yang artinya Bobo sudah menemani anak-anak lintas generasi mulai dari anak-anak zaman orde baru generasi x hingga anak-anak generasi alpha.
Karena perkembangannya tersebut, kini “lulusan” majalah bobo generasi pertama mungkin saja sudah ada yang punya cucu. Bisa dibayangkan anak-anak pembaca Bobo generasi pertama kini sudah setua apa dan kemungkinan majalah Bobo peninggalannya diwariskan ke anaknya
2. Teman bermain dan belajar
Di masa jayanya, Bobo menjadi idola anak-anak dan khusus anak 90an, majalah ini menjadi idaman mereka karena Bobo bisa dijadikan teman dan bermain belajar ketika belum ada gadget seperti sekarang.
Selain berisikan artikel cerita dongeng yang disukai anak-anak di dalamnya terdapat juga pelajaran sekolah yang bisa diisi di rumah. Soal-soal sekolah mulai dari kelas I sampai 6 ada di bagian halaman belajar di rumah. Segmen ini disukai oleh orang tua karena anaknya dapat belajar sekaligus bermain.
3. ilmu Pengetahuan yang menyenangkan
Bagi agan yang masa kecilnya sering membaca Bobo, pasti setuju kalau majalah ini adalah cara asik untuk menambah ilmu pengetahuan karena terdapat artikel yang bisa menambah wawasan anak-anak mulai dari bidang pengetahuan umum sampai sains dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Ada juga segmen keliling dunia di mana anak-anak diajak untuk mengenal budaya dari negara lain di seluruh dunia.
4. Cerpen dongeng yang berkesan
Tak diragukan lagi ketika kita masih anak-anak dulu, yang paling dicari dan dibaca di Majalah Bobo adalah segmen cerita dan dongengnya. Baik itu cerpen, cerbung, ataupun cerita bergambar yang jadi favorit kebanyakan anak-anak pembaca Bobo.
Adapun tokoh-tokoh cerita dalam Majalah Bobo adalah cerita dari negeri dongeng, Oki dan Nirmala serta Bona si Gajah Kecil Berbelalai Panjang. Dongeng-dongeng tersebut memberikan warna tersendiri masa anak-anak 80an dan 90an saat menjadi pembaca Bobo. (SI)
Editor: Erma Sari, S.Pd
Ket foto: ilustrasi Majalah bobo (foto: ist)
.