BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Ketua Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Kalimantan Selatan, Helmi Rifai SH, meminta PLN segera bertindak cepat terkait kosongnya material kelistrikan. Hal ini dilakukan dalam menjaga kesinambungan pekerjaan sejumlah rekanan PLN di lapangan memenuhi permintaan masyarakat, termasuk pemasangan baru.

Helmi pun berharap PLN bisa merespon cepat terkait kekurangan material kelistrikan, yang berdampak kepada proses pekerjaan kontraktor listrik pada sejumlah kawasan dan daerah. Terlebih saat ini hampir satu bulan Kwh meter PLN dan MCB kosong persediaannya

Kwh meter sendiri berguna Mengukur penggunaan energi listrik dalam satuan kilowatt-jam (kWh). KWH meter dipasang oleh PLN di setiap rumah atau bangunan untuk mencatat jumlah listrik yang digunakan oleh pelanggan.

Sedangkan MCB merupakan sarana memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi beban berlebih atau hubungan singkat. MCB berfungsi sebagai pengaman hubungan arus pendek atau korsleting, dan sebagai saklar utama.

“Hampir satu bulan ini material PLN kosong. Sejak awal November hingga saat ini kawan-kawan kesulitan mendapatkan pasokan peralatan dan material kelistrikan lainnya. Apalagi dalam mendukung program pemasangan baru. Ini menjadi masalah bagi kami,” keluh Helmi Rifai, saat memberikan keterangan kepada awak media, di Banjarmasin, kamis (21/11/2024).

Paklina Kalsel sendiri menurutnya sangat berharap PLN mampu memenuhi harapan masyarakat luas dalam ketersediaan material kelistrikan. Terlebih menjelang akhir tahun beberapa kontraktor listrik tengah ngebut menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan juga memenuhi keinginan masyarakat yang mendapatkan layanan kelistrikan dengan baik.

“Kita selalu berdoa PLN cepat merespon. Karena di PLN UP3 Palangkaraya saja MCB kosong banyak ditangguhkan pemasangan baru disana. Dan di PLN UP3 Banjarmasin kwh meter nya terkadang kosong,”katanya berharap.

Diakui Helmi semakian bertambahnya penduduk, kebutuhan energi listrik terbilang tinggi. Pada tahun 2024, pemerintah di Kalselteng mengalokasikan anggaran untuk membantu sekitar 5.500 rumah tangga yang belum memiliki akses listrik dan tergolong tidak mampu.

Catatan lain juga menyebutkan konsumsi listrik di Wilayah Kalselteng pada bulan Mei 2024 mengalami peningkatan sebesar 3,26 persen dibandingkan dengan bulan April 2024. Pada malam hari raya Idul Fitri 2024, beban puncak konsumsi listrik di Kalselteng mencapai 609,22 Mega Watt (MW).

“Harapan nya distribusi tenaga listrik kemasyarakat ini bisa dioptimalkan. Mengingat PLN berkomitmen mendukung pembangunan daerah dan memberikan pelayanan listrik yang andal hingga ke pelosok,” kata Helmi.

Helmi sendiri mengapresiasi apa yang dilakukan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng). Terbaru pada momentum Hari Pahlawan mereka mewujudkan cita-cita menerangi tiga desa di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Desa Kalinapu, Desa Gandrung, dan Desa Putut Tawuluh kini resmi terhubung dengan listrik selama 24 jam melalui sistem grid PLN.

“Namun kembali ke masalah ketersediaan material kelistrikan yang menunjang kawan-kawan swasta (kontraktor listrik) di lapangan patut juga menjadi pertimbangan PLN. Karena kita sama-sama berperan melayani masyarakat sebaik mungkin dan berkontribusi bagi pembangunan melalui sektor kelistrikan,” tambahnya.

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *