BANJARMASIN, shalokalindonesia.com – Pemerintah Provinsi melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kalimantan Selatan mengambil langkah berani untuk melindungi ruang digital dengan meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber.
Peluncuran ini berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, pada Senin (18/11/2024), dan dihadiri oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Sulistyo, serta pejabat penting lainnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalsel, Muslim, menjelaskan bahwa pembentukan CSIRT ini merupakan bagian dari upaya serius Pemprov Kalsel untuk memperkuat keamanan digital, sesuai dengan Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi dan Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Baca Juga:
“Keamanan dunia maya kini menjadi kebutuhan mendesak yang harus dijaga dengan maksimal,” ujar Muslim.
Acara peluncuran juga diwarnai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Bupati/Walikota se-Kalsel dan Kepala Dinas Kominfo se-Kalsel, yang sepakat untuk menjaga dan meningkatkan keamanan siber di daerah masing-masing.
Senada, Plh. Gubernur Kalsel, Roy, menegaskan bahwa peluncuran CSIRT merupakan langkah nyata untuk mewujudkan visi Kalsel MAJU, yang mengedepankan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berintegritas.
Baca Juga:
Roy menambahkan, keamanan siber kini menjadi prioritas utama pemerintah, dan melalui kolaborasi dengan BSSN, kami memastikan Kalsel siap menghadapi tantangan digital.
Selain itu, Pemprov Kalsel sebelumnya telah membentuk CSIRT di 9 kabupaten/kota, dan kali ini, empat kabupaten/kota baru—Barito Kuala, Balangan, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Utara—resmi bergabung.
Dengan ini, Kalsel kini memiliki 13 kabupaten/kota yang sudah dilengkapi tim tanggap insiden siber untuk menjaga dan mengamankan sistem digital mereka.
Baca Juga:
Peluncuran CSIRT ini menandakan bahwa Kalsel siap untuk memperkuat pertahanannya dalam menghadapi ancaman dunia maya dan memastikan terciptanya ekosistem digital yang aman serta terpercaya. (na)
Editor: Erma Sari, S.Pd. Gr
Baca Juga:
