SHALOKAL. INDONESIA, BANJAR- Bahan pokok menjadi salah satu kebutuhan penting masyarakat menjelang Ramadan yang mana harga kebutuhan mulai melonjak.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Banjar bersama PT Banjar Bumi Persada (BBP) dan PT Mitra Agro Semesta (MAS) bekerjasama menyelaraskan menekan laju inflasi dengan menghadirkan Pasar Murah (Pasmur), di Kecamatan Simpang Empat, Selasa (21/2/2023).
Kegiatan ini merupakan inisiasi Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Banjar dan TP PKK Kabupaten Banjar.
Camat Simpang Empat Fahrian Rahman mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu upaya pemerintah kecamatan untuk mengendalikan harga kebutuhan yang dirasakan naik secara periodik setiap bulan puasa, terutama pada komoditi pangan.
“Karenanya, sangat tepat PT BBP dan PT MAS mendukung upaya ini dengan menyediakan 250 paket bahan pokok di Kecamatan Simpang Empat,” ujar Fahrian.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nur Aina menyampaikan inisiatif yang dibangun oleh PT BBP dan PT MAS dalam gerakan ini adalah bentuk dukungan pembangunan daerah yang selaras dan sinergi bersama.
“Di sinilah peran penting PT BBP dan PT MAS menjadi salah satu contoh dengan berbagai program yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucap Nur Aina.
Public Relations PT BBP dan PT MAS, Nor Qomariyah mengungkapkan ini kali kedua perusahaan menyelenggarakan pasar murah bersama DKUMPP, TP PKK dan pihak kecamatan, terutama Kecamatan Simpang Empat.
“Kegiatan ini juga digelar di 8 Desa yang menjadi fokus program PPM perusahaan dengan penyediaan total paket secara keseluruhan +2.000 paket sembako yang bertujuan selain menekan inflasi harga, juga membantu mengurangi cost kebutuhan keluarga menjelang Ramadhan 2023,” ungkap Nor.
Kehadiran pasar murah ini ditambahkan Nor Qomariyah, dinilai oleh masyarakat khususnya yang kurang mampu di sekitar Kecamatan Simpang Empat, karena menjual harga sembako lebih murah dari harga pasar, seperti minyak goreng, dibawah Rp10.000 dari harga pasar, begitu juga dengan gula pasir yang disubsidi sekitar Rp5.000,- per Kg dan lainnya.
Pasar murah juga menjadi terobosan inovasi kemandirian ekonomi, dimana dalam aspek Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), adalah aspek ke empat dan berdampak luas pada masyarakat,” tutur dia.
Salah satu pembeli, Asriah dari Desa Simpang Empat, merasa bersyukur dengan adanya Pasar Murah.
Dirinya mengungkapkan bisa membeli minyak goreng, gula, tepung dan susu dengan harga lebih murah, selisih Rp10.000 untuk minyak goreng.
Adapun dalam kegiatan ini bertujuan mengendalikan inflasi yang sifatnya lebih pada ’volatile food’ di moment menjelang Ramadan 2023, dengan menghadirkan berbagai kios di beberapa kecamatan seperti Mataraman, Cintapuri Darussalam dan Simpang Empat menjual bahan pokok seperti gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur, susu dan lainnya.(SI)
Editor: Erma Sari, S. Pd
Kwt foto: pasar murah. (Foto: MC Banjar)