BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Sosial Media seperti Tik Tok semakin hari di era global yang semakin canggih ini, juga semakin memberikan peluang kesempatan emas untuk para Pelaku Usaha memperkenalkan produknya hingga menambah pangsa pasar dalam memperkuat jaringan penjualan.
Setelah semakin banyak Ibu-ibu hingga Amang-amang (Paman, istilah daerah lain) yang terjun ke Tik Tok dan mendapatkan rupiah hingga jutaan rupiah dalam kurun waktu yang tidak begitu lama, bayangkan dan bandingkan bila hanya dengan kerja manual mengandalkan otot dan otak tanpa kreatifitas, pasti sangat jauh berbeda.
Semakin tinggi kreatifitas yang ditampilkan di media sosial seperti Tik Tok, akan semakin menarik perhatian pengguna media sosial ini, walaupun durasinya sangat pendek jika dibandingkan media sosial lainnya yang juga terus berkembang.
Owner CV Banjar Indah Sutjipto, yang juga Ketua Koperasi Konsumen Syariah Ar Rahmah Kalsel dan memiliki segudang jabatan di organisasi, mulai dari Ketua Hipmikindo (Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Indonesia) Kalsel, Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Banjarmasin Banjarbaru yang akan dikembangkan jadi Chapter Banjarbakula (Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala) dan jabatan lainnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/12/2023), juga menegaskan akan segera masuk ke Tik Tok, baik untuk mengenalkan produk barangnya CV Banjar Indah, maupun jasa layanan Koperasi Syariah.
“Jadi bagaimana caranya kita memanfaatkan peluang yang ada. Kalau melihat dari fenomena yang ada, tentunya kita harus berfikir positif. Apa yang boleh kita publikasikan ke luar. Kalau kita bicara prduk yang ada di kami punya, baik itu di ranah distribusi CV Banjar Indah maupun di Lembaga Keuangan Syariah di Koperasi Ar Rahmah. Tentunya akan memanfaatkan Tik Tok ini untuk lebih mempublikasikan produk kita,” ujar Sutjipto, dan menambahkan, masalah nanti ada hasil atau enggak, itu bonus. Baginya nomer dua. “Yang penting bagaimana caranya mempromosikan produk yang ada kepada masyarakat,” tambah Sutjipto.
Untuk Tik Tok ini, diakui Sutjipto, sudah ada rencana untuk masuk ke wilayah publikasi media sosial tersebut dan akan menyiapkan Tim Khusus untuk menangani pekerjaan itu.
“Tidak bisa dilakukan secara sampingan. Karena hasilnya nanti akan sampingan juga. Tapi kalau kita bicara fokus, Insyaallah hasilnya akan lebih bagus lagi,” pungkas Sutjipto menegaskan.******juns