BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin melaksanakan simulasi keadaan darurat bersama masyarakat sekitar.
Simulasi ini berfokus pada penanganan kebakaran dan kebocoran Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti BPBD, Damkar Pemko, rumah sakit, Polsek, Koramil, Pam Obvit Polda, Kelurahan dan Babinsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim dalam menghadapi situasi darurat.
Dilihat tim Damkar menunjukkan ketanggapannya dengan tiba di lokasi dalam hitungan menit setelah alarm berbunyi. Mereka sangat sigap memadamkan api dan menangani kebocoran dengan profesional dan sekitar 50 orang yang berperan aktif sebagai korban dievakuasi dengan dua titik lokasi yang telah disediakan, yaitu Masjid Baitul Rahman Banjarmasin dan Jembatan HKSN.
Hartono, Spv HSE & Fleet Safety PT Pertamina Patra Niaga Banjarmasin, mengingatkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan keamanan operasional.
“Simulasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Hartono.
Dalam kegiatan ini juga menunjukkan kerjasama yang solid antar berbagai pihak terkait, seperti Pertamina, pemerintah dan masyarakat.
Simulasi keadaan darurat ini diadakan rutin dalam satu tahun untuk memastikan kesiapsiagaan dan meningkatkan koordinasi antar pihak.
Simulasi ini memberikan banyak manfaat diantaranya dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respons tim dalam menghadapi situasi darurat, memperkuat koordinasi antar pihak terkait, neningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan keamanan, memberikan gambaran nyata tentang situasi darurat dan cara penanganannya.
“Simulasi keadaan darurat di Terminal BBM Banjarmasin merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan operasional serta masyarakat disekitarnya,” pungkasnya. (ali)