TANAHLAUT, shalokalindonesia.com– Suhu politik jelang Pilkada serentak semakin memanas. Di tengah tensi politik yang kian sengit, sebuah banner besar tanpa identitas atau logo mengejutkan masyarakat.

Banner tersebut terpampang jelas di bundaran 0 Km, tepat di depan GOR Pelaihari, dengan pesan tegas: “Pilih calon bupati yang jujur dan anti korupsi.”

Pesan tersebut seolah menjadi seruan moral kepada masyarakat Tanah Laut untuk memilih pemimpin yang bersih dan berintegritas.

Namun, munculnya banner ini memancing spekulasi dan perdebatan, terutama karena konteks lokal yang saat ini dihiasi persaingan ketat dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati.

Dalam Pilkada Tanah Laut, paslon 01 RA-ZA mendapat dukungan besar dari koalisi gemuk yang terdiri dari PKS, Demokrat, Golkar, NasDem, Gerindra, PKB, PPP, dan PAN.

Dengan hampir 90% partai politik di belakangnya, paslon ini jelas memiliki mesin politik yang kuat.

Di sisi lain, paslon 02 hanya diusung oleh PDI Perjuangan. Meski demikian, kekuatan basis pemilih loyal menjadi andalan mereka dalam pertarungan ini. Hal ini membuat persaingan semakin sengit, mengingat Pilkada tinggal menghitung hari.

Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas pemasangan banner tersebut.

Masyarakat kini menanti hari pencoblosan pada 27 November mendatang. Di tengah persaingan ketat ini, pesan yang disampaikan melalui banner misterius tersebut menjadi pengingat bahwa harapan akan pemimpin yang bersih dan jujur tetap menjadi prioritas utama.

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *