BATOLA, shalokalindonesia.com– Suasana duka menyelimuti kawasan Sungai Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, saat Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin menerima laporan tentang insiden tenggelamnya seorang anak perempuan berusia empat tahun.
Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Kamis pagi, pukul 11.00 WITA.
Korban, Bilqis Nafisah, sedang bermain di tepi sungai bersama teman-temannya ketika ia tergelincir dan jatuh ke dalam sungai.
Upaya pertolongan langsung dilakukan oleh teman-temannya, tetapi sayangnya, arus sungai yang deras membuat Bilqis cepat tenggelam dan hilang dari pandangan.
Informasi terkait insiden ini pertama kali diterima oleh petugas pada pukul 13.15 WITA dari Bapak Dedy dari Potensi 911.
Tak lama berselang, laporan ini diteruskan ke Pusat KPP Banjarmasin. Tepat pukul 13.35 WITA, tim penyelamat Basarnas Banjarmasin yang beranggotakan 5 personel segera bergerak menggunakan Rescue Car, membawa peralatan lengkap termasuk perahu karet (Rubber Boat) dan alat pendeteksi bawah air (Aqua Eye).
Perjuangan Tim Penyelamat dalam Kondisi Cuaca Menantang
Saat ini, tim penyelamat masih dalam proses pencarian di lokasi kejadian, menghadapi cuaca yang menantang dengan kondisi hujan yang memperburuk visibilitas dan arus sungai. Operasi ini juga didukung oleh koordinasi dari berbagai potensi SAR lokal dan laporan ke BCC.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, IPutu Sudayana, S.E., M.A.P., menyampaikan harapannya agar masyarakat turut mendoakan keberhasilan operasi ini.
“Cuaca saat ini dalam keadaan hujan, yang tentunya menambah tantangan dalam operasi penyelamatan ini. Kami berharap semua pihak dapat berdoa dan mendukung upaya dari tim penyelamat yang sedang bekerja keras untuk mencari korban,” ujar IPutu Sudayana.
Semua pihak berharap operasi SAR ini dapat segera menemukan Bilqis dengan selamat. Kami akan terus memberikan pembaruan terkait perkembangan pencarian ini. (na)
editor: Erm Sari, S.Pd, Gr