
BANJARBARU, shalokalindonesiacom- Warga Jalan Dahlia Raya I, Komplek Benawa Indah Lestari, Banjarbaru Selatan, dikejutkan dengan temuan seorang remaja perempuan berinisial IQZ (16) yang tewas gantung diri di dapur rumahnya pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 17.53 WITA.
Tragedi ini pertama kali diketahui oleh ibunya, Sutrawaty, yang baru pulang dari dokter gigi. la merasa curiga setelah mendapati pintu rumah terkunci dari dalam dan tidak mendapat respons dari anaknya.
Dalam kepanikan, ia mendobrak pintu dan bergegas mencari keberadaan korban.
Dibantu seorang saksi bernama Hamdan Juliyanus Bere, mereka akhirnya menemukan korban dalam kondisi tergantung di dapur
Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, melalui Kasi Humas Ipda Kardi Gunadi, mengonfirmasi kejadian ini.
Hasil olah TKP menunjukkan korban meninggal dunia akibat jeratan tali di leher, tanpa adanya tanda-tanda kekerasan dari senjata tajam atau benda tumpul.
Lebih lanjut, penyelidikan polisi mengungkap fakta mengejutkan.
“Korban diketahui memiliki riwayat gangguan kesehatan mental selama dua tahun terakhir dan rutin menjalani pengobatan ke psikiater.
Bahkan, dalam percakapan WhatsApp dengan Ketua OSIS sekolahnya, korban sempat mengungkapkan bahwa dirinya mengalami tekanan mental dan telah mencoba bunuh diri sebelumnya pada 23 Januari 2025,” jelasnya.
Selain itu, beberapa hari sebelum kejadian, korban juga mengalami konflik dengan kakak kelasnya dalam sebuah acara sekolah. Tekanan emosional yang dialaminya.
“Hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa korban meninggal akibat bunuh diri, tanpa indikasi keterlibatan pihak lain. Gangguan kesehatan mentalnya diperburuk oleh kelelahan dan tekanan emosional yang dihadapinya,” ungkap Ipda Kardi.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Kandangan.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di kalangan remaja.
Polisi mengimbau keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar agar lebih peka terhadap kondisi psikologis anak-anak dan remaja guna mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. (na)
Editor: Erm Sari, S.Pd