MARTAPURA, shalokalindonesia.com – H Syaifullah Tamliha mengajak masyarakat Banjar untuk bisa melakukan pola komunikasi sehat guna mengurangi terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Hal ini disampaikan oleh Syaifullah Tamliha dalam acara sosialisasi dengan tema “Pola Komunikasi Dapat Mengurangi Angka Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Indonesia” bertempat di Aula Gedung NU Martapura, Kabupaten Banjar pada Jumat (26/7/2024) siang.
“Sosialisasi dengan tema pola komunikasi untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak harus terus digaungkan agar tidak terjadi lagi kasusnya di Kalsel,” ujar Syaifullah
Menurut nya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi sehingga harus dicegah sebelum terjadi di daerah kita.
“Masyarakat harus terus di edukasi khususnya media massa sangatlah penting berbagai pemberitaan yang edukatif guna percepatan informasi kepada pemerintah dan khalayak masyarakat,”
Lanjut syaifullah pemberitaan atau liputan media massa terhadap perilaku kekerasan pada perempuan dan anak penting dilakukan supaya publik dan masyarakat mengetahui serta mendapatkan pengetahuan.
“Jika media massa berperan aktif, tentunya pemerintah dan DPR bisa mengetahui kejadian sehingga bisa langsung melakukan tindakan atas kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tegasnya
Syaifullah berharap perlindungan terhadap perempuan dan anak di Indonesia wajib dilakukan seperti di luar negeri yang memberi tindakan sangat tegas terhadap pelakunya sehingga bisa menjadi efek jera.
“Saat ini Indonesia masih sangat memperhatikan perlindungan anak dan perempuan. Pemerintah dan DPR juga berupaya keras agar kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa dikurangi,” pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri ratusan peserta yang berasal dari pengurus NU tingkat kecamatan, dan puluhan wartawan media cetak, elektronik, dan online.
(shalokalindonesia.com/khalid)