BATOLA, shalokalindonesia. com- Tarian massal sejumlah 340 anak warnai puncak gebyar PAUD pada Rabu pagi (30/8/2023). Bertabur piala pemenang lomba-pun diserahkan langsung oleh Bunda PAUD Batola, Pj. Bupati, Sekda dan Ketua DWP Batola di halaman Pemkab.
Pagelaran gebyar PAUD yang berlangsung selama 3 hari itu diikuti oleh siswa, guru, Bunda PAUD kecamatan dan desa se-kabupaten Barito Kuala. Kepala Dinas Pendidikan Sumarji, mengatakan gelaran gebyar bertujuan dalam rangka peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini di Barito Kuala serta memberikan apresiasi kepada Bunda Paud kecamatan dan desa.
“Apresiasi sebagai upaya meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan serta pemahaman budaya dalam rangka pembinaan dan meningkatkan motivasi kinerja pendidik PAUD untuk menunjang terwujudnya transisi PAUD SD di Batola, “kata Sumarji.
Transisi PAUD SD merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru.
Bunda PAUD Batola Suharyanti Mujiyat ungkapkan pula tujuan lomba yang dilaksanakan sebagai upaya memberikan edukasi dan pengalaman baru untuk siswa. Suharyanti katakan anak adalah amanah dan titipan oleh Allah SWT yang harus dijaga dirawat serta di didik agar menjadi penyejuk hati orang tua.
“Keberhasilan anak di usia dini merupakan gambaran keberhasilan pendidikan di jenjang berikutnya. Gebyar PAUD adalah ajang kreativitas bagi anak usia dini untuk menumbuh kembangkan segala potensi yang ada pada diri anak sekaligus untuk melihat dan mengukur kemampuan anak secara kompetitif, bergembira dan bermain, “tutur Bunda PAUD.
Pj. Bupati Batola Mujiyat mengatakan gebyar PAUD yang telah berlangsung membuktikan anak-anak mampu merasakan kultur budaya melalui tari giring- giring terlebih anak-anak tampil menarik dengan seragam tarinya.
Tak tertinggal di momen bertemunya guru PAUD se-Batola Mujiyat berikan dukungan penuh dan harapannya. “Semoga guru PAUD tetap jadi yang terbaik untuk mengabdi di Barito Kuala. Saya punya gagasan bersama Kadisdik bagaimana menambah penghasilan THL Guru PAUD sebesar seratus ribu perbulan pada anggaran perubahan, ”sebut Pj. Bupati.
Hal tersebut disambut gembira oleh guru PAUD, sontak 15 guru PAUD naik keatas panggung setelah dipersilahkan Mujiyat untuk maju. Kemudian Pj. Bupati bertanya “Bagaimana Bu, suka dan dukanya mengajar di PAUD? Sudah berapa tahun mengajar ? tanya Mujiyat.
Pertanyaan itupun dijawab, ada yang menyebut telah 25 tahun, 12 tahun dan 10 tahun mengajar. Mujiyat bereaksi gembira “Artinya pyan-pyan semua adalah pahlawan yang ada dikampung, guru PAUD adalah harapan untuk menghasilkan anak-anak bermental baja, ber-akhlak mulia, turut bangkit dan memajukan barito kuala. “ujarnya. (Wke, Foto : Dokpim Batola)