BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Media Gathering yang digelar Kanwil Kemenag Kalsel tentang Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah di Banjarmasin, Sabtu, (14/10/2023) diisi dengan sesi paparan dan dialog tanya jawab.
Berbagai pertanyaan dari peserta Media Gathering dari Insan Media Cetak, Elektronik dan Online, dijawab oleh HA Sofwani, Muhammad Rasyid Lutfiyana., H Edi Murdianto dan H Nur Firman.
Usai membuka kegiatan, Kakanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin MMPd mengucapkan terimakasih kepada seluruh Insan Media, baik media cetak maupun elektronik serta online yang sudah mendukung kegiatan dan program yang telah diselenggarakan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah selama ini.
“Tanpa dukungan rekan-rekan media, program dan kegiatan yang diselenggarakan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, maka informasinya tidak sampai ke masyarakat,” ujar Tambrin.
Dukungan rekan-rekan media dalam menginformasikan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, turut membantu mengedukasi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat semakin mengerti dengan regulasi ibadah haji maupun umrah.
Dengan adanya pemberitaan dari rekan-rekan media yang berkonfirmasi dari Bidang PHU Kalsel, memberikan titik terang bagi masyarakat terkait informasi penyelenggaraan haji dan umrah yang tersebar di masyarakat.
Disisi lain, Tambrin mengatakan, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pada Haji 2023 membuat kebijakan untuk memprioritaskan para Lansia, sehingga ada layanan khusus untuk Lansia, seperti adanya kursi roda, tidak menghadiri acara seremonial agar tidak kelelahan, layanan di pesawat, turun pesawat, masuk bis hingga puncak haji di Arafah, Mina dan Muzdalifah.
Menyinggung Daftar Tunggu Keberangkatan Haji di Kalsel, kata Tambrin, telah bertambah menjadi 38 tahun, naik dua tahun dari 36 tahun pada tahun sebelumnya. Sedangkan Haji Khusus, daftar tunggunya tujuh tahun.
Sementara itu, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Rusbandi, mengapresiasi kerjasama yang baik antara Kemenag Kalsel dan para Insan Media dalam mendukung penyelenggaraan keberangkatan haji tahun 2023 atau 1444 Hijrah.
“Pentingnya sinergi ini dalam menyebarkan informasi yang akurat dan cepat kepada masyarakat. Dia juga berharap bahwa kegiatan tersebut akan memperkuat hubungan antara pihaknya dan media, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang proses haji, ” tambahnya. (shalokalindonesia.com/jn)
Editor: Erma Sari, S. Pd