MARTAPURA, shalokalindonesia.com- Karena tidak puas dengan hasil pemilu, sejumlah orang turun ke jalan lakukan aksi protes. Aksi saling dorong pun tak terelakkan dengan polisi ketika turun tangan untuk melakukan mediasi agar aspirasi bisa disampaikan secara baik.
Kerusuhan tidak dapat dihindari, masyarakat benar-benar terprovokasi oleh orang tak bertanggung jawab. Pihak berwajib harus menurunkan ratusan personelnya untuk menghalau massa hingga suasana dapat dikendalikan.
Aksi anarkis tersebut merupakan simulasi sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait pengamanan pemilu 2024. Digelar oleh Polres Banjar dalam Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) pada Operasi Mantap Brata Intan 2023-2024, di halaman Kantor Kecamatan Martapura, Desa Indrasari, Kamis (19/10/2023) sore
Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat mengatakan, apel Sispamkota Mantap Brata Intan 2023-2024 diisi dengan simulasi pengamanan pemilu yang melibatkan personel Polres Banjar, Brimob dan masyarakat dengan total 345 orang.
“ Skenario yang kita buat mulai dari adegan masa tenang, kampanye, pergeseran logistik, pemungutan suara sampai hasil perhitungan, hingga kerusuhan,”sebutnya.
*Simulasi Sispamkota Digelar untuk Menjamin Keamanan Pemilu 2024 di Kabupaten Banjar, Kalimantan
Ia enjelaskan bahwa dalam simulasi tersebut, beberapa aspek penting telah diuji, termasuk gladi Posko, pungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), penanganan konflik di TPS, serta pengendalian massa pada situasi kuning, hijau, dan merah.
Selain itu, pentingnya mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam setiap langkah yang diambil juga ditekankan oleh Kapolres. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil selaras dengan hukum dan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Kapolres Banjar juga menyampaikan bahwa hasil deteksi dan pemetaan menunjukkan beberapa TPS yang dianggap rawan. “TPS-TPS ini tersebar di berbagai lokasi dan masih terus berubah dinamis,” ujarnya.
Selama kegiatan simulasi Sispamkota, Kapolres Banjar mengucapkan terima kasih kepada semua personel yang terlibat dalam rangkaian ini dan menekankan pentingnya persiapan serta kesehatan personel yang terlibat dalam operasi ini.
“Dengan adanya simulasi Sispamkota ini, diharapkan kesiapan aparat keamanan dalam menghadapi Operasi Mantap Brata Intan 2023-2024 menjadi semakin optimal, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik,” tegas Kapolres Banjar.
Kegiatan simulasi ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa Pemilu 2024 dapat berlangsung sejuk, aman, damai, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Polres Banjar Polda Kalsel berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan keamanan selama proses demokrasi ini.
Simulasi Sispamkota dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan ini, turut disaksikan oleh Forkopimda Kabupaten Banjar, para SKPD, Camat, Danramil dan Kapolsek jajaran Polres Banjar Polda Kalsel, KPU dan Bawaslu Kabupaten Banjar serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kabupaten Banjar.
Rangkaian Simulasi selain diperankan oleh personil Polres Banjar juga diperankan oleh anggota Kodim 1006 Banjar dan Dinas Instansi terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ia berharap masyarakat dan unsur forkopimda dapat mengetahui komitmen Polri dalam pengamanan pemilu 2024.
Apel dihadiri Sekda Banjar HM Hilman, Dandim 1006 Letkol Kav Zulkifer Sembiring, Ketua KPU Muhammad Nor Aripin, Ketua Bawaslu M Hafidz Ridha dan unsur Forkopimda Kabupaten Banjar. (shalokalindonesia.com/mc banjar)