BANJARBARU, shalokalindonesia.com- Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin telah meresmikan Tugu Titik Nol Kilometer Kota Banjarbaru yang turut disaksikan oleh sejumlah saksi Sejarah berdirinya Kota Banjarbaru, Jumat (29/12/2023) malam.
Peresmian Tugu Titik Nol Kilometer ini merupakan momen bersejarah yang menandai titik pusat geografis di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Tugu Titik Nol Kilometer ini juga menjadi simbol baru kabanggaan masyarakat Idaman dan merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kota Banjarbaru untuk memajukan infrastruktur kota.
Berdiri diatas tanah seluas 327 meter persegi, Tugu Titik Nol Kilometer Kota Banjarbaru terdapat ornamen yang menggambarkan perjalanan Banjarbaru. Serta replika daun Bangkal, pintu lorong waktu menggambarkan Sejarah perjalanan Banjarbaru.
“Tugu Titik Nol Kilometer ini tarikan dari Banjarbaru dan menjadi titik Sejarah Banjarbaru berdiri.,” ucap Aditya.
Aditya melanjutkan, Tugu Titik Nol Kilometer memiliki ornamen yang menggambarkan Sejarah Banjarbaru yang mana diharapkan menjadi pengingat untuk generasi muda di Kota Banjarbaru. Sebab, Banjarbaru tidak hanya sebagai tempat tinggal namun sejarah perjalanannya perlu diketahui.
“Tugu Titik Nol Kilometer ini juga merupakan bentuk terima kasih atas jasa pada pendiri, sehingga Banjarbaru bisa seperti sekarang ini. Kita juga berharap agar masyarakat menjaga dan merawat Tugu Titik Nol Kilometer ini,” ujarnya.
Di Tugu Titik Nol Kilometer ini terdapat sebuah plakat yang bertuliskan “Wabul Sawi” yang merupakan akronim dari Wani Baidabul yakni “Sanggup Menggawi”. Tulisan tersebut istilah Banjar untuk digunakan karena memiliki makna khusus.
Tentunya Tugu Titik Nol Kilometer Kota Banjarbaru menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan pengunjung yang ingin merasakan momen bersejarah.
Dengan peresmian ini menandakan Kota Banjarbaru akan terus bergerak maju dengan keyakinan bahwa Tugu Titik Nol Kilometer bukan hanya titik kumpul secara geografis, tetapi juga titik kumpul semangat dan tekad untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik. (shalokalindonesia.com/mc banjarbaru)
Editor: Erma Sari, S.pd