BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi pasar modal dengan menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal dan Sosialisasi Pasar Modal khusus untuk wartawan di Kalimantan Selatan. Acara ini berlangsung pada Jumat (13/9) di Excelso KM 5.5, Kota Banjarmasin.
Kegiatan ini dihadiri oleh lembaga-lembaga kunci dalam pasar modal, termasuk Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF). Feby Devina, Trainer Kantor Perwakilan BEI Kalimantan Selatan, memoderatori acara yang dimulai pukul 09.00 hingga 11.00 WITA.
Sadhu Mahardika, Senior Manager Unit Pengembangan Pasar KPEI, membahas Pinjam Meminjam Efek (PME) atau Securities Borrowing and Lending (SBL), yang memungkinkan investor meminjamkan saham untuk pendapatan tambahan meskipun harga saham turun.
Antonius Angga Aryasi, Kepala Unit Pengawasan 1 KSEI, menjelaskan peran KSEI dalam pengelolaan penyimpanan saham dan perlindungan aset investor serta bagaimana KSEI menjaga keamanan dan keteraturan transaksi.
Narotama Aryanto, Direktur Utama SIPF, menguraikan Dana Perlindungan Pemodal yang dikelola oleh SIPF untuk melindungi aset investor dan menjamin keamanan investasi yang diawasi oleh OJK.
M. Wahyu Azmi, perwakilan dari Korean Investment and Sekuritas (KISI) Banjarmasin, membahas layanan sekuritas yang tersedia di Kalimantan Selatan serta peluang investasi terbaru di pasar modal.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman wartawan tentang pasar modal agar dapat menyebarluaskan informasi yang lebih komprehensif kepada masyarakat.
Dengan peningkatan literasi pasar modal, diharapkan akan semakin banyak investor ritel yang berpartisipasi, mendukung pertumbuhan industri pasar modal di Kalimantan Selatan.
(shalokalindonesia.com/na)
Editor: Nanang