BALANGAN, shalokalindonesia.com – Kegiatan Diklat Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati kembali digelar di Kabupaten Balangan setelah terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2022 di Masjid Raudhatul Jannah, Desa Dahai, Kecamatan Paringin, sabtu (3/3/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 102 peserta dari berbagai wilayah seperti Balangan, Hulu Sungai Tengah, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Barito Timur, dan Kapuas.
Baca Juga:
Ketua panitia, Budiman, menyampaikan bahwa diklat ini merupakan jawaban atas tingginya permintaan tenaga pengajar Al-Qur’an yang berkualitas, khususnya dengan metode Tilawati yang dikenal “mudah dan menyenangkan.”
“Banyak lembaga TKA/TPA yang kewalahan karena jumlah santri terus meningkat, sementara guru yang kompeten masih sangat terbatas. Karena itu, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan dan harus rutin dilaksanakan,” ungkap Budiman.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan peresmian dan pemberian mandat kepada Rahmatullah sebagai Koordinator Pengembang Al-Qur’an (KPA) Metode Tilawati Wilayah Balangan.
Baca Juga:
Mandat ini diberikan langsung oleh Ketua Cabang Tilawati Kalimantan Selatan Umairah Baqir.
Koordinator KPA Balangan Rahmatullah, menjelaskan bahwa KPA bukanlah sebuah organisasi, tetapi merupakan perpanjangan tangan dari Cabang Wilayah Tilawati Kalimantan Selatan dalam meningkatkan pelayanan kepada lembaga-lembaga pengguna metode Tilawati.
“KPA ini hadir sebagai sarana konsultasi dan pelayanan untuk lembaga-lembaga Al-Qur’an di Balangan. Kami ingin memastikan mutu pengajar dan pengelolaan lembaga berjalan sesuai standar,” ujar Rahmatullah kepada wartawan Poros Kalimantan, selasa (6/5/2025).
Baca Juga:
Ia juga menegaskan pentingnya standarisasi bacaan Al-Qur’an bagi para guru.
“Kami ingin memastikan bahwa para pengajar memiliki kualifikasi sesuai dengan kaidah hukum bacaan Al-Qur’an. Jangan sampai ada guru yang mengajar tadarus, namun bacaan mereka belum tartil,” tegasnya.
Selain aspek pengajaran, pembenahan manajemen lembaga juga menjadi fokus KPA.
Baca Juga:
“Masih banyak lembaga yang pengelolaannya tidak tertata. Ini juga harus menjadi perhatian utama agar lembaga-lembaga tersebut dapat melahirkan alumni yang tartil bacaannya dan manajemennya pun sehat,” tambah Rahmatullah.
Sebagai penyuluh agama di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan dan dosen luar biasa di salah satu perguruan tinggi swasta, Rahmatullah menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan Al-Qur’an di Balangan melalui KPA.
- (Shalokalindonesia.com/Sidiq)
Baca Juga:
