
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Yayasan Edukasi Hukum Indonesia melalui Lembaga Bantuan Hukum Borneo Nusantara mengadakan pendidikan paralegal dengan mengusung tema : “Meningkatkan Skill Terhadap Paralegal Dalam Membangun Kepedulian Dan Keadilan Bagi Masyarakat”.
Dalam kegiatan tersebut diisi oleh tiga pemateri yaitu Dr. Muhammad Pazri, MH, Muhammad Mauliddin Afdie, SH, MH, dan juga Matrosul, SH. Sedangkan peserta pada kegiatan pelatihan paralegal merupakan mahasiswa dari berbagai fakultas hukum yang ada di Banjarmasin.
Ahmadi, SH. Sebagai ketua pelaksana menuturkan, dalam pelaksanaan pelatihan paralegal tersebut yang menjadi peserta merupakan delegasi dari berbagai fakultas hukum yang ada di Banjarmasin antara lain Universitas Lambung mangkurat, Uin Antasari Banjarmasin, STIH Sultan Adam, Universitas sari Mulya, Universitas Achmad Yani, dan Universitas Borneo Lestari.
“Setiap pemateri membawakan pemateri dengan tema yang berbeda yaitu pemateri pertama membawakan tema bagaimana menerima konsultasi hukum, pameteri kedua membawakan tema menyelesaikan sengketa diluar pengadilan atau mediasi dan pemateri ketiga membawakan tema bagaimana mengonsep strategi dan upaya hukum, ” jelasnya.
Matrosul, SH menyampikan, pelaksanaan kegiatan pelatihan paralegal dengan tiga pemateri yang berbeda-beda dan berutan mulai dari awal penerimaan konsultasi, strategi dan upaya hukum sampai penyelesaian sengketa melalui mediasi diluar pengadilan.
“Hal tersebut bertujuan agar peserta pendidikan paralegal setelah mengikuti kegiatan ini bisa langsung mengaplikasikan kepada masyarakat yang membutuhkan terutama didalam mengdampingi atau memberikan pandangan tentang menyelesaikan permasalahan hukum,” ujarnya.
Selaras dengan itu kegiatan pelatihan paralegal akan dikonsepkan berkelanjutan bagi para peserta misalnya mengikutsertakan dalam kegiatan lain seperti penyuluhan hukum ke masyarakat “kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang selalu kami laksanakan hal tersebut dilakukan karena sesuai dengan peraturan perundangan-undangan mengenai lembaga bantuan hukum, kedepannya setelah adanya kegiatan ini kami berharap kepada peserta pendidikan paralegal angkatan pertama tidak hanya sampai disini, melainkan kami akan mengikutkan pada agenda-agenda lain seperti penyuluhan hukum agar supaya peserta pendidikan paralegal bisa mendapatkan pengalaman secara langsung turun menghadapi masyarakat” ujar Dr. Muhamad Pazri Sebagai ketua yayasan edukasi hukum Indonesia serta pendiri LBH borneo Nusantara
Kegiatan pendidikan paralegal tersebut juga bertujuan untuk menjadi ajang silaturrahmi kepada setiap lapisan instansi pendidikan universitas terutama kepada setiap mahasiswa hukum yang sudah menginjak semester 5 tujuan tersebut selaras dengan keharusan seorang mahasiswa yang sedang galau dalam menentukan arah memilih konsentrasi pada bidang hukum tertentu, sehingga adanya pelatihan paralegal ini menjadi salah satu referensi untuk memutuskan tidak hanya tentang konsentrasi bidang keilmuan tapi juga terhadap tantangan masa depan yang akan dihadapinya.
Salah satu peserta pelatihan paralegal Muhammad Fazrianur Arridho menyampaikan “ apresiasi tertadap adanya kegiatan ini dikarenakan sangat bermanfaat bagi diri saya sendiri sebagai regenerasi hukum bahkan juga bagi masyarakat umum, saya berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin agar menjadikan kontribusi di dalam mengedukasi masyarakat tentang hukum”. Tutupnya.