
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Kejadian kontroversial terjadi dalam rapat koordinasi tim pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel pada Senin, 2 Agustus 2024.
Insiden ini melibatkan Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun, dan seorang guru bernama Amalia
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Amalia menegur Muhammadun yang masuk ruangan rapat diduga sambil merokok.
Amalia kemudian diduga diusir dari ruangan setelah mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap asap rokok..
Peristiwa ini memicu berbagai reaksi di publik, dengan banyak yang menilai bahwa tindakan Muhammadun tidak mencerminkan etika yang baik, terutama dalam konteks pendidikan.
Namun, klarifikasi dari pihak Kadisdikbud Kalsel memberikan perspektif berbeda.
Muhammad Haidi Sapani, ketua PPK SMKN 3 Marabahan yang berada di lokasi kejadian, menjelaskan bahwa Muhammadun sebenarnya sudah mematikan rokok sebelum Amalia menegurnya.
“Saat Pak Muhammadun masuk ke ruangan, beliau memang merokok. Namun, setelah memberikan sepatah dua patah kata, beliau segera mematikan rokok dan meminta asbak,” kata Haidi.
Haidi menambahkan bahwa Amalia yang berada di posisi tengah ruangan, sepertinya tidak menyaksikan Muhammadun mematikan rokok tersebut.
“Kami di seisi gedung bingung melihat reaksi Ibu Amalia yang berlebihan, padahal peristiwa mematikan rokok sudah terjadi,” lanjutnya.
Perbedaan pandangan ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah kejadian tersebut dipahami secara utuh oleh semua pihak. Klarifikasi ini menegaskan bahwa Muhammadun telah mengambil langkah untuk menghormati etika rapat setelah tegas diberi teguran oleh Amalia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kadisdibud Kalsel.
Editor: Nanang