
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Ketua Kelompok Masyarakat Pemerhati Infrastruktur Banua, Bahaudin, menyatakan dukungannya terhadap sikap tegas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, terkait dugaan penyalahgunaan profesi oleh oknum LSM dan wartawan.
Menurutnya, peran LSM dan jurnalis sangat krusial dalam mengawal pembangunan, khususnya di bidang infrastruktur.
Namun, apabila ada individu yang menyalahgunakan profesinya demi kepentingan pribadi, tindakan tegas perlu diambil agar integritas dan kepercayaan publik tetap terjaga.
“Kami sepenuhnya mendukung langkah Mendes PDTT. Profesionalisme dan etika harus menjadi prioritas bagi LSM maupun wartawan. Jangan sampai tindakan segelintir oknum mencoreng citra profesi ini,” ujar Bahaudin, Selasa (4/2/2025).
Ia menegaskan bahwa transparansi dalam pembangunan harus terus diperkuat. Oleh karena itu, kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan anggaran, termasuk Dana Desa, digunakan dengan benar.
Jika ada indikasi penyalahgunaan profesi, aparat penegak hukum harus segera bertindak agar kepercayaan terhadap peran LSM dan media tidak terganggu.
Sebelumnya, Mendes PDTT Yandri Susanto menyoroti keberadaan oknum wartawan dan LSM yang diduga memanfaatkan profesinya untuk menekan kepala desa. Bahkan, beberapa di antaranya telah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT).
“Kami membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk media dan LSM, agar pembangunan desa berjalan sesuai rencana. Namun, jika ada pihak yang mencoba menghambat kerja kepala desa dengan cara yang tidak benar, kami akan mengambil tindakan tegas,” kata Yandri dalam keterangannya.
Bahaudin berharap pemerintah dapat menerapkan regulasi yang lebih ketat guna mencegah praktik semacam ini.
Menurutnya, pengawasan terhadap pembangunan harus tetap berjalan, tetapi tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.
“Kami mendukung langkah konkret pemerintah dalam memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat, termasuk LSM dan media, bekerja secara transparan dan akuntabel. Dengan begitu, pembangunan dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya. (er)
Editor: Nanang