BATOL, shalokalindonesia.com– Pemerintah Kabupaten Barito Kuala terus berupaya meningkatkan pelayanan masyarakat di tingkat desa. Salah satu langkah strategis yang akan segera direalisasikan adalah pemekaran Desa Semangat Dalam di Kecamatan Alalak menjadi tiga desa baru.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Barito Kuala, Moch. Aziz, dalam sesi wawancara bersama Media Center Diskominfo di halaman Kantor Bupati Barito Kuala, Senin (10/02).
“Usulan pemekaran Desa Semangat Dalam sudah ada sejak tahun 2024, mengingat jumlah penduduknya yang hampir mencapai 30.000 jiwa. Dengan volume pelayanan yang sangat tinggi, pemekaran ini bertujuan agar masyarakat lebih mudah terlayani secara maksimal,” ungkap Aziz.
Baca Juga:
Selain membahas pemekaran desa, Aziz juga menyoroti banyaknya kekosongan perangkat desa yang terjadi akibat perpindahan domisili dan keterlibatan sejumlah perangkat dalam seleksi PPPK/CPNS. Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas PMD Batola akan segera memfasilitasi rekrutmen perangkat desa dengan sistem yang lebih transparan dan profesional.
“Rekrutmen akan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) untuk menghindari rekayasa dan intervensi pihak tertentu. Setelah lolos tes CAT, peserta juga harus melewati uji praktek komputer, sehingga dapat dipastikan mereka benar-benar siap bekerja,” jelasnya.
Sebagai pemangku pembina teknis dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, Aziz menegaskan bahwa seluruh perangkat desa dan kepala desa harus menjalankan tugas sesuai peraturan yang berlaku.
Baca Juga:
“Jangan sampai ada pelanggaran yang dapat merusak citra pemerintahan desa. Jika ada kendala di lapangan, silakan menghubungi kami. Kami siap membantu dan memberikan bimbingan yang diperlukan,” tegasnya.
Dengan pemekaran Desa Semangat Dalam dan penerapan sistem rekrutmen perangkat desa yang lebih ketat, diharapkan pelayanan masyarakat di Kabupaten Barito Kuala semakin optimal dan profesional. (rls)
Baca Juga:
