
TANAHBUMBU, shalokalindonesia.com– Beginilah potret memilukan infrastruktur di Muara Satui, salah satu wilayah penghasil terbesar di Kabupaten Tanah Bumbu.
Lubang menganga, jalanan becek saat hujan, dan debu tebal di musim panas menjadi pemandangan sehari-hari warga. Ironisnya, ini terjadi di jalur utama yang menuju pusat layanan masyarakat.
Di satu kawasan berdampingan, berdiri Polsek, Puskesmas, Kantor Kecamatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, hingga Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Namun akses menuju fasilitas vital ini justru rusak parah dan terabaikan selama bertahun-tahun.
“Kalau ada pasien gawat darurat yang dibawa ambulans ke Puskesmas, kasihan sekali. Mobil oleng-oleng kena lobang, bukan jalan layak yang didapat, tapi siksaan,” ucap salah satu warga dengan nada kecewa, Rabu (23/4/2025).
Muara Satui bukan daerah sembarangan. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu penyumbang besar bagi perekonomian daerah.
“Ini jalan utama menuju pusat pelayanan masyarakat, tapi dibiarkan rusak seperti ini. Debunya luar biasa, kalau hujan jadi kubangan. Kami bukan minta muluk-muluk, hanya perbaikan yang sudah seharusnya dilakukan sejak dulu,” lanjut warga lainnya.
Kekecewaan warga terus menguat. Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk tidak lagi menunda perbaikan. Mereka tidak butuh janji politik atau seremonial semata, tapi aksi nyata di lapangan. (na)
Editor: Erma