BANJARMASIN – PT Ambang Barito Nusa Persada (Ambapers) merayakan hari jadinya yang ke-21 di Gedung Mahligai Pancasila, Sabtu (3/5/2025).

Dalam perayaan ini, Ambapers mengangakat tema dengan komitmen memperkuat peran sebagai pengelola strategis alur pelayaran Sungai Barito serta penggerak konektivitas maritim Kalimantan Selatan.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhiddin, didampingi Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, jajaran Forkopimda Kalsel, hingga pejabat pusat seperti Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI, Hartanto. Wali Kota Banjarmasin dan sejumlah tamu undangan turut memeriahkan momentum ini.

Direktur Utama PT Ambapers, Zulfadli Gazali, menyampaikan bahwa selama dua dekade lebih, Ambapers telah memainkan tiga peran penting yakni menjaga sungai dan alur, menghubungkan ke laut, serta membangun kepercayaan masyarakat dan mitra.

“Ambapers didirikan pada 2004 sebagai kunci dalam pengembangan alur pelayaran di Sungai Barito. Kami menjaga konektivitas transportasi air ini agar tetap aman bagi ekosistem dan bernilai ekonomi,” ujar Zulfadli.

Tak hanya mendukung logistik dan perdagangan, menurutnya, Sungai Barito kini juga dikembangkan sebagai koridor destinasi wisata. Salah satu contohnya adalah pelayaran kapal pinisi yang telah diresmikan beberapa waktu lalu. Ke depan, Ambapers akan melakukan pengerukan alur agar lebarnya bertambah dari 100 menjadi 150 meter dengan kedalaman -7 WS, guna menunjang lalu lintas kapal lebih optimal.

” iya kita akan fokus melakukan pelebaran alur sungai Barito yang awalnya 100 meter menjadi 150 meter dengan kedalam -7 WS, awalnya ini akan dilaksanakan pada 2029 , namunnsesuai permintaan Gubernur akan langsung kita fokuskan” jelasnya.

Gubernur Kalimantan Selatan, Muhiddin, mengapresiasi kiprah Ambapers yang dinilainya telah menjaga kelancaran distribusi barang dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Ia berharap Ambapers tetap menjadi perusahaan daerah yang sehat, inovatif, dan peduli lingkungan.

“Kita minta Ambapers segera melakukan pengerukan di sekitar alur Pulau Kembang. Potensi wisata di sana besar, dan keberadaan kapal pinisi bisa menjadi nilai jual. Saya minta pengerukan yang direncanakan tahun 2029 itu bisa dimajukan,” ungkap Gubernur.

Terkait kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Gubernur menjelaskan bahwa sejak alur pelayaran diambil alih pusat pasca-2022, Pemprov Kalsel hanya menerima dividen. Namun pihaknya tetap mendorong kerja sama dengan pihak luar selama memberi keuntungan bagi daerah.

Kebanggan dan apresiasi juga disampaikan Wakil Gubenur Kalimantan selatan, Hasnuryadi Sulaiman, yang berharap Ambapers bisa lebih berkembang untuk kemajuan ekonomi maritim Kalsel.

” Saya selaku pemerintah juga mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas usia Ambapers yang sudah matang ini, kita harap Ambapers bisa lebih berkembang untuk kemajuan ekonomi maritim Kalsel” jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI, Hartanto, yang turut memberi apresiasi atas eksistensi Ambapers sebagai perusahaan maritim lokal yang bertransformasi menjadi aktor nasional.

“Ambapers ini juaranya di Indonesia. Peran mereka sangat strategis dalam merawat alur sungai yang menjadi jantung maritim. Kami dari Kemenhub sangat berterima kasih dan siap mendukung,” katanya.

Zulfadli menambahkan, kepercayaan terhadap PT Ambapers kini terus tumbuh secara signifikan. Perusahaan bahkan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah institusi nasional, seperti Perusda BJU, Pemprov Sumsel, Dinas Pariwisata Kalsel, dan ITS Techno.

“Ambapers bukan lagi hanya perusahaan milik Kalsel, tapi sudah bertransformasi menjadi perusahaan nasional yang diakui. Visi kami bukan hanya kelancaran logistik, tapi juga memberikan pengalaman pelayaran yang menyuguhkan kekayaan warisan budaya dan kemegahan alam Sungai Barito,” Pungkasnya.

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *