
BATOLA, shalokalindonesia.com- Forum Group Discussion (FGD) terkait Proposal Penelitian Potensi Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD) Kabupaten Barito Kuala diselenggarakan oleh Bappelitbang di Aula Bahalap pada Selasa (6/5). Kegiatan ini mengangkat tema “Produk Unggulan Daerah untuk Mewujudkan Kemandirian Perekonomian Melalui Peningkatan Kewirausahaan, Investasi, dan Agroindustri Kabupaten Barito Kuala.”
Acara tersebut dihadiri oleh Tim Peneliti dari Universitas Islam Kalimantan (UNISKA), para Kepala SKPD, serta staf terkait.
Kepala Bappelitbang Barito Kuala, Munadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan FGD ini didasari oleh Undang-Undang No. 11 Tahun 2017 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional. Sesuai amanat peraturan tersebut, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala telah menyusun Rencana Induk Riset dan Inovasi Daerah.
“Harapan kami melalui FGD ini, peran Bappelitbang, khususnya di bidang penelitian dan pengembangan yang ke depan akan menjadi bidang inovasi dan riset daerah, dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah di Kabupaten Barito Kuala,” pungkasnya.
Sekretaris Daerah Barito Kuala, H. Zulkipli Yadi Noor, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai ciri khas negara maju dengan memperhatikan aspek litbang (Penelitian Pengembangan).
“Penelitian dan pengembangan adalah hal yang bergengsi. Komitmen kita adalah bagaimana menggerakkan roda perekonomian Barito Kuala. Misalnya, dalam peringatan Hari Jadi daerah, kita bisa memanfaatkan produk sasirangan hasil desain lokal. Ini merupakan upaya untuk mendorong perekonomian daerah. Artinya, kita fokus mengembangkan potensi yang ada di komunitas sendiri melalui penetapan produk unggulan daerah,” paparnya. (ben)