
BANJARMASIN, shalokalindonesia.com– Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan mempercepat ekspor tepung porang ke Tiongkok.
Komoditas andalan ini tidak hanya membuka peluang baru bagi perekonomian daerah, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama porang berkualitas tinggi di dunia, Kamis (12/12/2024).
Kepala Balai Pengawasan dan Sertifkasi benih Tanaman Pangan dan Hortikultural Dinas PKP Kalsel, Zainul Arifin menyampaikan, Ekspor tepung porang ini menjadi bukti nyata bahwa Kalimantan Selatan mampu bersaing di pasar global.
Ia menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Balai Pertanian dan Perternakan Kalsel ini.
“Kegiatan ini juga sebagai edukasi dan pembinaan kepada petani untuk memenuhi persyaratan, ” jelasnya.
Ia menerangkan, di Kalsel, ada 9 kabupeaten yang membudidayakan porang, karena ekonomisnya cukup tingga sehingga peminat para petani juga tinggi.
Kata dia, dari pemerintah memfasilitasi sertifikasi hingga edukasi cara bercocok tanam dengan baik dan pendataan registrasi kebun yang menjadi syarat ekspor porang.
“Porang adalah produk strategis dengan nilai tambah yang besar, dan permintaannya di pasar internasional terus meningkat, terutama di Tiongkok,” ujarnya.
Porang, tanaman umbi-umbian yang kaya akan kandungan glukomanan, dikenal sebagai bahan baku utama untuk produk pangan sehat seperti mie shirataki, kosmetik, hingga produk farmasi.
Popularitas porang melonjak di Tiongkok karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat.
Kualitas tepung porang asal Kalsel yang memenuhi standar internasional menjadi kunci utama keberhasilan ini. Proses pengolahan modern yang didukung teknologi terkini menjamin produk bebas dari senyawa berbahaya seperti oksalat, sehingga aman untuk konsumsi global.
“Akselerasi ekspor ini tak lepas dari peran strategis pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur pendukung. Sentra pengolahan porang yang dilengkapi fasilitas modern telah didirikan di beberapa wilayah, seperti Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut, dan Tabalong. Selain itu, pemerintah juga memberikan pelatihan intensif kepada petani untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas umbi porang, ” cetusnya..
Tiongkok menjadi mitra dagang utama Kalsel untuk ekspor tepung porang. Dengan populasi terbesar di dunia dan tren konsumsi produk sehat yang terus meningkat, Tiongkok menawarkan peluang besar bagi komoditas ini.
“Kami optimistis dengan ekspor ini, karena Tiongkok membutuhkan pasokan porang berkualitas dalam jumlah besar. Ini kesempatan emas bagi Kalimantan Selatan.
Keberhasilan ekspor porang ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha, tetapi juga membuka lapangan kerja baru di sektor agrikultur dan industri pengolahan.
Ia menegaskan bahwa akselerasi ekspor porang ini baru awal dari strategi jangka panjang pemerintah daerah. Langkah berikutnya adalah memperluas pasar ekspor ke negara-negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Eropa, yang juga memiliki permintaan tinggi terhadap produk berbasis porang.
“Keberhasilan ini membuktikan bahwa Kalsel memiliki potensi luar biasa dalam sektor agrikultur. Kami akan terus mendukung petani dan pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jaringan perdagangan internasional,” tutupnya.
Dengan akselerasi ekspor tepung porang ini, Kalimantan Selatan tak hanya mencetak sejarah baru, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi berbasis agrikultur di Indonesia.
Upaya ini diharapkan mampu membawa kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat Kalsel dan mengangkat nama Indonesia di panggung perdagangan global.
Sementara itu,Plh. Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Selatan,Hendra menyampaikan, target 2025, pihaknya fokus dalam register kebun.
“Produkvitas porang selama setahun yang kita ukur sebanyak 120 ton per hektar, karena porang ini umbinya besar-besar, ” terangnya.
Ia menjelaskan, palinh banyak budidaya porang di Kalsel yaitu di Balangan. (na)