BATOLA, shalokalindonesia.com– Pemerintah Kabupaten Barito Kuala menegaskan komitmennya dalam mewujudkan daerah yang ramah anak dengan mengikuti tahapan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) untuk penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025. Agenda ini dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, pukul 09.00 WITA di Aula Selidah, Marabahan.
Verifikasi ini merupakan bagian dari proses evaluasi yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana upaya dan kebijakan daerah dalam memenuhi hak-hak anak serta menjamin perlindungan bagi mereka.
Lebih dari 50 peserta dari berbagai elemen hadir dan turut serta secara aktif, mulai dari perwakilan instansi pemerintah, lembaga vertikal, organisasi masyarakat, tokoh-tokoh lokal, hingga Forum Anak Daerah. Keterlibatan lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun lingkungan yang aman, sehat, dan inklusif bagi anak-anak di Barito Kuala.
Baca Juga:
Sekretaris Daerah Barito Kuala, Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc., dalam surat undangannya sebelumnya, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk hadir tepat waktu dan mengambil peran aktif dalam kegiatan verifikasi ini. “Keterlibatan semua pihak sangat krusial dalam mendukung cita-cita Barito Kuala menjadi Kabupaten Layak Anak secara optimal,” ujarnya.
Usai pelaksanaan VLH, Sekda Zulkipli menyampaikan bahwa proses ini menjadi ajang penting untuk mengevaluasi sejauh mana pencapaian daerah dalam menjamin perlindungan anak.
“Ini adalah hari penting yang menentukan arah kebijakan kita ke depan. Melalui verifikasi ini, kita bisa melihat sejauh mana kita telah memberikan hak anak secara utuh,” terangnya.
Baca Juga:
Ia menambahkan, semakin tinggi capaian skor penilaian, maka semakin menunjukkan bahwa komitmen pemerintah daerah dalam memprioritaskan hak anak semakin kuat. “Kita berharap hasil tahun ini lebih baik dari sebelumnya, sebagai bukti nyata meningkatnya kualitas perlindungan dan pemenuhan hak anak di lapangan,” pungkasnya.
Diharapkan, VLH ini menjadi langkah strategis dalam mempererat sinergi antarinstansi serta memperkuat sistem perlindungan anak yang berkelanjutan di Kabupaten Barito Kuala.
(Rnld)
Baca Juga:
