
BALANGAN, shalokalindonesia.com – Bawaslu Kabupaten Balangan Awasi Ketat Pendaftaran Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024.
Bawaslu Kabupaten Balangan turut andil dalam memastikan kelancaran proses tahapan pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Balangan pada Pemilihan Serentak Tahun 2024.
Bawaslu Kabupaten Balangan menghadirkan tiga pimpinan utamanya, yakni Rosmelyanoor, Mizwar Ilhamy, dan Eko Agus Saputra, yang memantau langsung proses pendaftaran. Bertempat di Kantor KPU Kabupaten Balangan, Paringin, pada Rabu (28/08/2024).
Berdasarkan pantauan di lapangan, pasangan Abdul Hadi dan Ahmad Fauzi resmi mendaftarkan diri sebagai bapaslon.
Pasangan ini didukung oleh koalisi partai besar, di antaranya PPP, Nasdem, Demokrat, PKS, PAN, Golkar, dan Gerindra, serta partai non-parlemen seperti Ummat dan Gelora.
KPU Kabupaten Balangan menyatakan bahwa berkas pendaftaran pasangan ini telah lengkap. Namun, mereka juga mencatat bahwa proses submit pada aplikasi Silonkada belum sepenuhnya dilakukan oleh partai pengusung di tingkat pusat.
Menyikapi hal ini, Ketua Bawaslu Balangan, Rosmelyanoor, menegaskan pentingnya penyelesaian proses submit tersebut sebelum batas akhir pendaftaran.
“LO partai diharapkan tetap berada di KPU hingga proses submit pada Silonkada selesai,” kata Rosmelyanoor, yang akrab disapa Emel.
Ketua Bawaslu Balangan, Rosmelyanoor juga menekankan Bawaslu akan selalu mengawasi tahapan Pilkada secara melekat.
“Baik itu dari tahapan pendaftaran, penelitian administrasi, pengecekan kesehatan dan tahapan yang lain,” tekan ketua Bawaslu saat konfersi pers KPU.
Kata dia, dalam pendaftaran ini, Bawaslu Balangan fokos pada pengawasan dokomen, ijazah, juga surat pengunduran diri si calon wakil juga SK-SK dari pusat serta surat pengunduran diri si wakil calon bupati Balangan.
“Hari ini Bawaslu fokos untuk mengawasi dokomen, Ijazah, Sk-Sk serta surat pengunduran diri si wakil calon,” tutupnya.
Dalam rangka Pemilihan Serentak Tahun 2024, Bawaslu Kabupaten Balangan berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat hingga semua tahapan pemilihan berakhir, demi menjaga integritas dan kelancaran proses demokrasi ini.
(Rahmad Sidikin/shalokalindonesia.com)