SHALOKAL. INDONESIA, BANJEMASIN- Kasus yang membelit Guru Muhammad Aqli ahmad ,Warga Bati -Bati Tala, Seorang Pembimbing Travel Umrah/Biro Perjalanan dan Wisata Ternama yang beralamat di Kompleks Perumahan Modern di Kawasan Jalan A Yani Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Menjadi Atensi DPRD Tala setelah mendapat surat dari Kepala Desa Bati-Bati Mus Mulyadi.
Baca Juga:
Hal ini di jelaskan oleh Ketua Komisi 1 Yoga Finis Suhendra, dan Yusuf AR kepada Awak Media yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Indonesia (IWO Indonesia) Kalimantan Selatan Kamis (2/2/2023 )
Kepada Media ini Yoga menjelaskan Dia, Yusuf AR, Musdalifah dari Anggota DPRD Tala bersama wakil keluarga Haji Muhammad Aqli Atas nama Padli mempertanyakan langsung Ke Kemenlu dan KBRI Jedah Arab Saudi di Jakarta, Tentang apa sebenarnya terjadi Pada Guru Haji Muhammad Aqli Ahmad sehingga di Tahan dan Di adili Oleh pihak Pengadilan Kerajaan Arab Saudi.
Dari Hasil keterangan yang di dapat Anggota DPRD Tala Kepada Media ini, ternyata Guru Haji Muhammad Aqli Hanya Karna Nyasar pada Saat mencari Istrinya (Rusimah) yang terpisah dari Rombongan Jema’ah Umrahnya , Ke Rombongan Jema’ah wanita Arab Saudi dan terekam CCTV di duga oleh 2 orang petugas keamanan/Laskar melakukan perlakuan yang tidak etis Lalu Guru Muhammad Aqli di Tangkap dan Di Jebloskan Kepenjara Bawah Tanah Kemudian di proses oleh Pengadilan Arab Saudi dan Pada saat di pengadilan Jaksa Pengadilan Kerajaan Arab Saudi Menuntut Beliau 2 Tahun Penjara Dan Denda 50.000 real atau setara dengan Rp 200 juta.
Baca Juga:
Kepada Anggota DPRD Tala , KBRI Jeddah menyatakan Akan Membantu pendampingan untuk Haji Muhammad Aqli Ahmad dengan Menunjuk DBS Lawyer sebagai pengacara yang membantu beliau.
Namun dari temuan DPRD Tala Kenapa Pihak Travel Baru melaporkan kejadian hilangnya Haji Muhammad Aqli Setelah 2 hari,Padahal aturan di Arab Saudi apabila lebih dari 1X24 maka kejadian seperti ini akan di proses hukum dan di limpahkan ke pengadilan.
Menanggapi Kasus ini Ketua Laskar Macan Asia( LMA) sekaligus Ketua Ikatan Wartawan Indonesia Kalsel ( IWO Indonesia Kalsel) Mona Herliani menyatakan kepada lewat media ini bahwa harusnya Kementrian agama yang menaungi Urusan Umrah dan Haji berperan aktif dalam hal ini, Juga Kementrian Luar Negri harus lebih serius lagi dalam membela WNI yang tersangkut masalah yang jelas-jelas tidak di sengaja ini.
Baca Juga:
“Harusnya Kementrian Agama yang ngurusi masalah Haji Dan Umrah berperan aktif bukan tidak mau tau gini, Jangan mau enaknya aja habis ada masalah pura-pura nggak tau, Juga Kementrian Luar Negeri lewat KBRI nya Harusnya melalui loby-loby dan diplomasi bisa ajha kan membantu semaksimal mungkin untuk membebaskan Guru Haji Muhammad Aqli Ahmad Ini”Ucap Bunda Mona Sapaan Akrabnya dengan Nada Tinggi.
Bunda mona juga mengatakan kenapa kok kejadiannya mulai bulan november 2022, peristiwa yang menimpa seorang Ulama yang di ketahui beliau sudah usianya tua dan beliau Tokoh dan Ulama di Bati-Bati seolah-olah di Tutupi dan parahnya lagi travel umrah nya tersebut kok seolah-olah tidak tau menahu.
“Saya menyayangkan kenapa kok kejadiannya mulai bulan November 2022 , seolah kejadian ini di tutup-tutupi, beliau kan usia udah tua dan merupakan tokoh dan ulama bati-bati Tala menyedihkan sekali kan, Kemana Empatinya semua Pihak yang harusnya bertanggung jawab. Juga yang parahnya kemana nich travel umrah nya Di duga nggak perduli atas peristiwa ini,”Katanya
Baca Juga:
Bunda Mona Meminta Semua pihak baik Pemerintah Daerah Maupun Pemerintah Pusat bahu membahu membantu Haji Muhammad Aqli Ahmad agar terbebas dari tuntutan Jaksa di pengadilan Kerajaan Arab Saudi.
“Saya mewakili Suara Masyarakat Tanah Laut khususnya Juga Kalsel yang berempati kepada Haji Muhammad Aqli, Agar Baik Pemda Maupun Pemerintah Pusat Serius Untuk membantu Beliau sampai bebas jangan ada lagi kata-kata tidak bisa intervensi proses hukum,kami masyarakat tau kok bisa ajha lewat jalur diplomasi”Pungkas Bunda Mona. (Si)
Editor: Erma Sari, s. Pd
Ket foto,: Ketua IWOI Kalsel, Bunda Mona
Baca Juga:
