BANJARMASIN, shalokalindonesia.com- Menanggapi hal tersebut, Kesatuan BPK Swasta Big Family SA, Adhani Syarif menyampaikan, dirinya kurang sependapat dengan BPBD Kalsel mendatangkan perahu udara.

“Saya rasa tidak efektif dan Efisien untuk diturunkan sebagai pencegahan Karhutla di Kalsel. Mengapa saya tidak sependapat, karena lahan yang akan dilewati adalah lahan tandus jadi tidak akan bisa dilewati oleh perahu udara, ” katanya, kepada awak media, Jumat (22/9/2023).

Ia bilang, dan tidak akan sampai ke daerah lahan yang terbakar.

“Saya juga mengakui lahan yang terbakar di Kalsel ini sangat banyak sekali titik apinya, sedangkan tenaga yang dimiliki oleh BPBD sangat kurang,” ucapnya.

Jadi titik Karhutla tidak semua dapat di atasi. Seperti kita ketahui dalam sebulan terakhir ini banyak sekali akibat kebakaran lahan, rumah penduduk juga ikut terbakar serta bangunan sekolah yang berakibat pendidikan anak sekolah jadi terhambat.

“Saya berpikir karena BPBD kurang koordinasi dengan para relawan barisan pemadam kebakaran swasta yang ada di sekitaran wilayah rawan titik api Karhutla, ” jelasnya.

Seandainya SKPD terkait selalu berkordinasi dengan Relawan BPK swasta kemungkinan besar tidak akan sampai terjadi Karhutla yang ikut menghanguskan bangunan.

“Bukan sekedar koordinasi saja tetapi harus dibarengi dengan fasilitas seperti tangki atau tandong untuk berjaga kalau di daerah tersebut susah air. Serta uang saku untuk makan, agar penjagaan lebih maksimal, ” tambahnya. (shalokalindonesia.com/na)

Editor: Erma Sari, S. Pd

 

Iklan

Share:

Shalokal Indonesia

Shalokal Indonesia adalah media online dibawah PT Shalokal Mediatama Indonesia dengan kantor di Kalimantan Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *